Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Jam 10 Pagi Ini, Jenazah Artidjo Dikebumikan Di Komplek Pemakaman UII Yogyakarta
- PPKM Mikro Di Jakarta Mulai Hari Ini, Headway MRT Jadi 10 Menit
- Berlaku Hari Ini, Ini Daftar Mobil Yang Dapat Diskon PPnBM
- Gibran Jadi Walkot, PDIP Ajak Karang Taruna Bumikan Pancasila Di Era Milenial
- Putra Mendiang Ventje Rumangkang Tolak KLB Ilegal Partai Demokrat

SHAMSI ALI
Tausiah Politik
Tausiah Politik
RM.id Rakyat Merdeka - Kesaksian mantan pengacara pribadi (personal lawyer) Donald Trump, Michel Cohen, di hadapan Kongres. Jika pada kesaksian di komite pengawasan, membahas masalah-masalah integritas sang presiden, di komite intelijen, banyak membahas isu keamanan.
Termasuk keterlibatan Rusia dalam memenangkan Donald Trump. Kesaksian itu menyingkap berbagai isu yang selama ini berkembang di khalayak ramai.
Berita Terkait : Tulisan Lama Goenawan Mohamad
Termasuk upaya menutup mulut seorang pelacur dan pemain film porno, agar tidak membuka rahasia Trump ke khalayak ramai. Dalam tradisi Amerika, hubungan seperti itu bukan masalah besar.
Maklum, negara liberal melihat hal itu adalah isu personal. Masalahnya kemudian adalah Trump berdusta jika pernah melakukan transaksi itu. Kemarin Mr. Cohen justru membutkikan dengan sebuah cek yang dibayarkan kepadanya sebagai ganti uang prbadinya (reemburstment).
Berita Terkait : Korea Dirangkul Erat, Iran Diinjak Keras
Cerita-cerita keterlibatan Rusia dalam memenangkan Donald Trump juga semakin terbuka dengan realita bahwa semua itu terkait dengan rencana pendirian Trump Tower di Moskow.
Singkatnya, saya hanya ingin mengatakan bahwa, ternyata demokrasi tanpa kesadaran moral membawa kepada situasi semrawut. Demokrasi itu esensinya kebebasan ekspresi dan partisipasi. Tapi kebebasan tanpa “ikatan moral”, ternyata berujung kepada “mess” (kesemrawutan) publik.
Selanjutnya
Tags :
Berita Lainnya