Dark/Light Mode
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
RM.id Rakyat Merdeka - Sering terjadi seorang aktifis LSM atau penggiat HAM tiba-tiba memberikan komentar terhadap sebuah isu atau problem internal dalam suatu agama, padahal yang bersangkutan penganut agama lain. Mungkin niat dan tujuannya bagus tetapi dibaca oleh kedua kubu yang berseteru sebagai sesuatu yang tidak etis. Jangankan anggota masyarakat biasa, pemerintah atau negara yang terlalu jauh ikut cawe-cawe dengan problem internal suatu agama juga dinilai salah. Bagaimapun setiap agama memiliki tokohnya masing-masing. Biarkanlah para tokoh agama yang bersangkutan menyelesaikan problemnya secara kekeluargaan.
Baca juga : Mencampuri Problem Internal Agama Lain (1)
Kadang-kadang seseorang tidak sadar mengomentari problem yang terjadi di dalam masyarakat tetapi ternyata menimbilkan persoalan baru, karena dianggap mencampuri persoalan internal. Lain halnya kalau para pihak yang bertikai bersama-sama menyepakati seorang tokoh yang berbeda agama untuk ikut membantu menyelesaikan problem internal suatu agama.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.