Dark/Light Mode

Al-Qur`an: Membumi Untuk Melangitkan (1)

Selasa, 16 November 2021 06:40 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Pembumiannya harus dimaknai dalam bentuk pendekatan teomorfis, yang memandang manusia sebagai makhluk biologis pada satu sisi, dan di sisi lain sebagai makhluk spiritual. Bukan dalam bentuk antroposentris yang membiologi mutlakkan manusia atau teosentris yang samasekali menafikan aspek kemuliaan manusia.

Baca juga : Energi Sinergi (3)

Para pakar berusaha menjembatani adanya jarak antara teks ajaran dan konteks kehidupan masyarakat. Dalam konteks masyarakat modern memang semakin dikesankan adanya jarak antara teks dan konteks kehidupan. Ada jarak yang menggelisahkan antara agama dan pemeluknya, jika tidak diselesaikan akan menimbulkan kepribadian ganda.

Baca juga : Energi Sinergi (2)

Dalam urusan agama terkesan terlalu dogmatis, normatif, deduktif, kuantitatif, konservatif, tradisional, dan berorientasi masa lampau; sementara dalam kehidupan nyata sedemikian fragmatis, rasional bahkan liberal, induktif, kuantitatif, modern, canggih, berorientasi masa depan. [Bersambung]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.