Daniel Johan : Nama Calon Menteri Sudah Diserahkan

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kabarnya sudah meminta jatah 10 kursi menteri dalam kabinet Jokowi-Ma’ruf. Dari beberapa informasi yang dihimpun, pos menteri yang diminta PKB di antaranya Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Kelautan dan Perikanan hingga Menteri Pertanian. 

Khusus kursi Menaker, Wasekjen DPPP KB Daniel Johan belum mendengar pembahasan tersebut dalam internal partai. “Mendes mungkin, karena memang sudah berjalan, di bidang pendidikan. Kalau menaker tidak tahu, belum dengar. Mudah-mudahan basis nahdliyin, yaitu petani dan nelayan,” ucap Daniel dalam diskusi Polemik di kawasan Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/7). 

Soal apakah PKB meminta posisi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Daniel menolak. Ia mempersilakan pos tersebut diberikan kepada mereka yang masih dan punya jiwa muda. Padahal, saat ini Menpora diduduki oleh kader PKB yakni Imam Nahrawi. Tapi belakangan, nama Imam terseret kasus dugaan suap pengucuran dana hibah KONI. “Kasih yang muda saja,” kata dia sambil tertawa. 

Diketahui, dalam kabinet kerja pemerintah Jokowi saat ini, pos menteri yang diisi kader PKB, di antaranya Menaker Hanif Dhakiri, Menpora Imam Nahrawi dan Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo. Sedangkan Menristekdik ti M Nasir kerap disebut representasi PKB. 

Sebenarnya, kursi menteri apa saja yang diincar PKB? Bagaimana tanggapan PDIP selaku partainya Jokowi atas keinginan PKB tersebut? Berikut pernyataan Daniel Johan, Sabtu (6/7) lalu, dan ditanggapi Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno.

Baca juga : Pengamat: Selain Posisi Mentan, Amran Juga Akan Cakap di Kursi Mendag

Apakah benar PKB minta jatah 10 kursi menteri? 
Kita serahkan kepada Pak Jokowi. Kami hanya menyediakan kader terbaik, tapi nanti itu akan melalui hasil pertimbangan mendalam. 

Siapa saja nama calon menteri yang disodorkan? 
Sudah namanya, akan tetapi, sejauh ini yang tahu hanya Pak Jokowi dan Cak Imin. 

Menteri apa yang ingin diamanahkan ke PKB? 
Tentu PKB akan bersyukur jika diberikan kepercayaan untuk bisa mengatasi persoalan pendidikan. 

Memang kenapa dengan jabatan menteri pendidikan? 
Karena, PKB benar-benar memikirkan bagaimana memajukan pesantren, menjadi basis yang melahirkan lulusan terbaik dan tidak kalah dengan sekolah unggulan lain. 

Apakah nanti subsidi di sektor pendidikan dinaikkan? 
Iya, pertama karena anggaran pendidikan cukup tinggi. Tapi kita harus membuat efektif, sehingga anggaran pendidikan bisa meningkatkan kualitas kepada anak didik. Kita mungkin harus melakukan terobosan kurikulum. Sehingga, tidak menitikberatkan otak saja, tetapi juga ke hati dan keterampilan. 

Baca juga : Polda Jabar Akan Amankan 3 Emak-emak

Dari 10 itu, selain menteri pendidikan menteri apa lagi? 
Secara jujur saya nggak tahu, jadi ya memang Cak Imin peduli masalah sumber daya manusia, tentu saya menyebut pendidikan, mengangkat ekonomi rakyat karena menjadi sangat penting nih harus diangkat saat ini dari dua itu. Ya nanti dari visi yang diajukan, PKB mengajukan visi akan membangun pertanian, perikanan kemana lima tahun ke depan, PKB juga bisa. Selama ini bagaimana sebenarnya begitu concern dengan nasib petani. Yang penting adalah juga basis terbesar PKB petani dan nelayan. PKB punya kepentingan langsung untuk mengangkat harkat dan martabat petani dan nelayan. 

PKB ingin pos menteri kelautan dan perikanan atau satu kesatuan, lalu menteri pertanian? 
Kalau lihat basisnya, dua-duanya. Karena nelayan bagian dari petani ya. Kalau secara tidak langsung, dua-duanya. 

Jadi betul, PKB mengincar kursi menteri kelautan dan menteri pertanian ya? 
Bukan soal mengincar, tetapi itu yang bisa mewujudkan apa yang menjadi konsennya PKB, salah satunya di bidang pertanian dan nelayan. Kalau misalnya diberikan kepercayaan di sana, tentu kami bersyukur tapi pada akhirnya kembali ke Presiden. 

Untuk di bidang pertanian, apakah PKB memiliki kader terbaik? 
Sangat banyak, kalau kader nggak ada kekurangan. 

Selama lima tahun ini, pemerintahan bagaimana? 
Sejauh ini baik, cuma kurang koordinasi ya. Yang penting koordinasi. Yang satu kemana, yang satu kemana, itu yang jadi masalah. Ke depan, benar-benar harus punya kebijakan yang sama semuanya. 

Baca juga : Jokowi Ingin Tak Ada Lagi Ketimpangan Di Masyarakat

Apakah menteri PKB bisa melakukan itu? 
Harus bisa, wajib. Karena, kita memahami persoalan sekarang kurang koordinasi, sehingga kita akan menjadi kekuatan untuk memajukan koordinasinya. 

PKB sudah memberikan wacana ke calon menteri untuk memperkuat komunikasi kalau jadi menteri? 
Kami semua kadernya belum tahu calon menterinya siapa, tetapi persoalan koordinasi selalu ditekankan Cak Imin, bukan dalam konteks karena calon menteri, tetapi menjadi sangat penting. [NNM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.