Dokter UI: Pandemi Picu Transformasi Digital Secara Masif

RM.id  Rakyat Merdeka - Dokter di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (UI) Anita Hidayati melihat Global Software Development (GSD) digemari dalam di industri software, di bidang bisnis maupun investasi.

Apalagi, pandemi Covid-19 memicu transformasi digital secara masif di semua lini industri. Banyak aktivitas yang semula dilakukan luring (luar jaringan) alias offline, beralih menjadi daring (dalam jaringan) atau online.

Baca juga : Di Muktamar NU, Khofifah Ajak Kader NU Percepat Transformasi Digital

"Kondisi ini makin menguatkan alasan dibutuhkannya GSD yang memfasilitasi kolaborasi software engineers di berbagai negara, " kata Anita.

Namun dia ingin melihat kesuksesan proyek GSD dengan penerapan framework Scrum. Untuk membangun model kematangan dan perangkat asesmen  untuk meningkatkan kompetensi Scrum di GSD, Anita mengangkat topik itu untuk penelitian disertasi doktoralnya yang berjudul Metode Penyusunan, Model Kematangan, dan Perangkat Asesmen Kompetensi Tim Scrum di Global Software Development.

Baca juga : Menteri Teten: Gernas BBI Perkuat Transformasi Digital UMKM

Menurut Anita, metode penyusunan kompetensi yang dihasilkan merupakan mixed-methods yang menggabungkan metode kualitatif dan kuantitatif. Setiap tahapan melibatkan para pakar dan praktisi dari berbagai negara sehingga menghasilkan daftar kompetensi yang kaya perspektif.

Luaran tambahan dari metode penyusunan adalah daftar kompetensi dari role Product Owner, Scrum Master, Development Team untuk menerapkan Scrum di GSD.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.