Dark/Light Mode

Resmikan Transit Oriented Development

Anies Ingin Transportasi di Jakarta Seperti Aliran Darah

Selasa, 30 April 2019 10:38 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meresmikan kawasan berorientasi transit atau transit oriented development di Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Selasa (30/4).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meresmikan kawasan berorientasi transit atau transit oriented development di Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Selasa (30/4).

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan kawasan berorientasi transit atau transit oriented development di Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Selasa pagi (30/4). Anies berharap momentum ini menjadi milestone bagi pengembangan transportasi Jakarta.

“Alhamdulillah, hari ini memang hari yang berbahagia. Karena kita untuk mendorong integrasi antarmoda transportasi memasuki fase baru. Kata kunci yang harus selalu kita pegang adalah bagaimana transportasi umum yang tersedia di Jakarta terintegrasi satu sama lain seperti jaringan saluran darah di dalam tubuh kita,” kata Anies, dalam sambutannya.

Baca juga : Menhub: Kesejahteraan Pengemudi Transportasi Online Harus Diperhatikan

Dia mengumpamakan transportasi Jakarta dengan sistem aliran darah di tubuh. Menurutunya, darah bisa mengalir dari mana saja ke mana saja karena sebagai satu jaringan dalam sistem yang sama. 

Kendala yang selama ini dialami masyarakat adalah menggunakan satu rute dirasa nyaman, tapi antar-moda bermasalah. Antar-rute tak tersambungkan. Sehingga insentif untuk menggunakan kendaraan umum massal jadi turun karena ada kerepotan itu.

Baca juga : Stokan Pangan DKI untuk Puasa dan Lebaran Sudah Aman

“Saya memberikan beberapa kali arahan pegangan untuk kita menyusun bagaimana mobilitas penduduk di Jakarta itu dibuat. Saya menggarisbawahi alat transportasi yang dimiliki semua orang adalah kaki. Kaki itu alat transportasi yang dimiliki semua orang,” ujarnya.

Karena itu, Pemerintah harus membangun fasilitas untuk para pejalan kaki. Kalau menganggap alat transportasi itu semuanya berbentuk roda, maka fasilitas yang dibuat hanya untuk kendaraan beroda. Mulai dari sepeda, bus, sampai mobil pribadi.

Baca juga : Pemprov DKI Siapkan 16.578 Kursi Gratis Untuk Warga Jakarta

“Nah, sekarang kita ingin dorong, nomor satu, untuk pejalan kaki. Yang kedua, adalah kendaraan bebas emisi. Yang ketiga, kendaraan umum massal. Yang keempat, kendaraan pribadi,” jelasnya.

“Dengan ranking seperti itu, maka kita berharap penyusunan transportasi di Jakarta benar-benar mencerminkan kota masa depan. Kita berharap ini benar-benar menjadi pegangan bagi kita semua. Nah MRT, BRT, LRT sekarang menjadi garda terdepan dalam menyatukan itu semua,” tambahnya. [MRA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.