Dark/Light Mode

Di Muktamar NU, Khofifah Ajak Kader NU Percepat Transformasi Digital

Rabu, 22 Desember 2021 23:55 WIB
Khofifah Indar Parawansa (foto:net)
Khofifah Indar Parawansa (foto:net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat, Khofifah Indar Parawansa mengajak kader Nahdlatul Ulama (NU) ikut mempercepat transformasi digital untuk dakwah dan pemberdayaan ekonomi.

Ajakan itu disampaikan Khofifah saat  menghadiri Muktamar Ke-34 NU di Provinsi Lampung, Rabu (22/12). "Tantangan yang sudah ada di depan mata adalah transformasi digital," ujarnya.

Gubernur Jawa Timur tersebut mengungkapkan, pola kehidupan saat ini yang masuk era society 5.0, yakni perilaku digitalisasi menjadi bagian dari kehidupan manusia.

"Kondisi ini berbeda dengan masa sebelumnya, digitalisasi hanya pendamping manusia dalam menjalani kehidupan. Tetapi, ke depan digitalisasi menempati peran signifikan dalam berbagai kehidupan," ucap Khofifah dikutip Antara.

Baca juga : IPNU Minta Muktamar Ke-34 NU Berikan Perhatian Khusus Ke Milenial

Para era tersebut, kata Khofifah, mampu mengubah semua lini kehidupan sehingga kader NU harus mampu melebur pada role model yang sedang berlangsung saat ini tanpa mengurangi adab kesantunan dan kebersahajaan sebagai ciri khas serta modal sosial NU.

Menurut dia, dakwah yang sebelumnya dilaksanakan melalui tatap muka menghadirkan jamaah, sekarang mulai banyak berganti menggunakan konten yang disajikan pada media sosial atau secara virtual.

"Tantangan yang cukup berat, tapi NU dengan pengikut lebih 100 juta orang ini harus bisa melewatinya," kata mantan menteri sosial itu.

Konten yang terjadi pada media sosial saat ini, lanjut dia, sering terkesan bebas nilai karena banyak yang disajikan memberi efek kurang positif bahkan tampak negatif.

Baca juga : KH. Said Aqil: NU Go Digital, Tapi Tak Liberal

"Seperti informasi hoaks dan provokatif sehingga memecah belah persatuan dan persaudaraan. Mari menjadi bagian dalam memerangi dan memberi pengaruh agar konten yang muncul menjadi positif dan konstruktif," tuturnya.

"Karena itu, NU harus mampu dan menguasai proses percepatan transformasi digital tersebut," kata Khofifah menambahkan.

Sementara itu, terkait Muktamar NU, Khofifah mengatakan, persatuan dan kesatuan menjadi poin penting pada lingkup keumatan yang selanjutnya menjadi pondasi kehidupan kebangsaan dan kenegaraan.

Ia berpesan Ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama umat Islam) harus diwujudkan, lalu Ukhuwah wathaniyah (persaudaraan kebangsaan) dan Ukhuwah Insaniyah (persaudaraan sesama manusia) juga dikembangkan.

Baca juga : Amankan Muktamar Ke-34 NU, Polda Lampung Terjunkan 3.288 Personel

"NU harus tetap menjadi motor penguatan persatuan dan kesatuan di Indonesia karena merupakan modal utama yang mengiringi pembangunan bangsa dan negara," ujarnya.

"Mari sukseskan Muktamar ini sehingga NU bisa menjadi bagian dalam membangun kemandirian untuk kesejahteraan masyarakat sekaligus mewujudkan perdamaian dunia," tambah Khofifah. [MFA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.