Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - TBC atau tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Saat ini, penderita TBC di Indonesia menduduki peringkat 2 dunia. Dengan komposisi 1 dari 10 pasien TBC di Indonesia adalah anak-anak.
Melalui laman Instagramnya, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut, sebagian besar kasus TBC anak merupakan penularan dari TBC dewasa, yang kasusnya semakin meningkat.
Asal tahu saja, kuman TBC dapat menular melalui udara, dari percikan dahak pasien TBC yang tidak batuk tanpa menutup mulut atau hidung.
Waspada, bila anak Anda mengalami gejala TBC sebagai berikut:
Baca juga : Kylie Jenner Ganti Nama Anak
a. demam lebih dari dua minggu
b. batuk lebih dari dua minggu
c. berat badan tidak naik atau turun
d. anak kurang aktif dan lesu
"TBC bisa mengenai beberapa organ tubuh seperti otak, kelenjar, tulang, dan perut," kata IDAI.
Baca juga : Kemendag Gelar Pelatihan Kewirausahaan UMKM Di Papua
Pencegahan
a. Pastikan anak mendapat vaksinasi BCG pada usia 0-2 bulan
b. Bawa anak ke dokter, jika mengalami kontak dengan pasien TBC dewasa, walau tidak ada gejala.
Pengobatan
Jika tidak bergejala:
Baca juga : Kendali Diri, Kendalikan Harga!
1. Untuk balita, dilakukan pengobatan pencegahan selama 3-6 bulan supaya tidak menjadi berat .
2. Untuk anak berusia lebih dari 5 tahun, sesuai dengan hasil pemeriksaan dokter.
Jika didiagnosis TBC oleh dokter, akan diberikan obat anti tuberkulosis selama 6-12 bulan. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya