Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Menderita Alergi, Ahli Sarankan Rajin Baca Label Kemasan

Selasa, 27 September 2022 10:32 WIB
Diskusi Ngobrol Baik Bareng ABC di Jakarta. (Foto: Merry Apriyani/RM)
Diskusi Ngobrol Baik Bareng ABC di Jakarta. (Foto: Merry Apriyani/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan Indonesia (PERGIZI Pangan), Hardinsyah menyarankan, konsumen untuk selalu cek label kemasan. Terlebih bagi mereka yang menderita alergi bahan tambahan pangan (BTP) tertentu yang terkandung dalam makanan kemasan demi mengenali produk yang akan dikonsumsi.

“Informasi pada label juga mencakup BTP, bahan yang ditambah dalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan,” ujar Herdinsyah dalam acara Ngobrol Baik Bareng ABC seperti ditulis Selasa (27/9).

Lanjut dia, BTP bertujuan untuk mengawetkan makanan, menambah warna hingga meningkatkan kualitas pangan, seperti rasa.

“Caranya gini, pastikan kemasan produk dalam kondisi baik, baca informasi produk yang tertera pada label. Lalu pastikan memiliki izin edar dari BPOM dan pastikan belum melewati tanggal kedaluwarsa,” saran Hardinsyah.

Baca juga : Pendeta Alberth Yoku: Warga Papua Jangan Terprovokasi Kasus Lukas Enembe

Penggunaan BTP yang tepat sesuai takaran batas aman akan memberikan manfaat teknologi terhadap kualitas pangan sebagaimana diatur oleh Peraturan BPOM No. 11 Tahun 2019 tentang Bahan Tambahan Pangan.

Beberapa produk kemasan makanan menuliskan informasi "mengandung alergen" yang artinya produk tersebut mengandung salah satu bahan yang mungkin menimbulkan alergi.

Di Indonesia, keterangan tentang alergen ini telah diatur dalam Peraturan Badan POM No. 31 Tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan. Bahan pangan yang berpotensi menyebabkan alergi wajib dicantumkan dalam keterangan sebagai alergen berupa dan bahan dicetak tebal.

Alergen didefinisikan sebagai bahan pangan atau senyawa yang menyebabkan alergi atau intoleransi. Konsumsi pangan yang mengandung bahan alergen dapat memberikan risiko kesehatan bagi konsumen yang memiliki alergi.

Baca juga : Pendeta Albert: Pejabat Publik Punya Tanggung Jawab Kepada Tuhan

Pada label kemasan pun memuat informasi mengenai alergen yakni bahan pangan atau senyawa yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada individu tertentu yang memiliki hipersensitivitas terhadap senyawa tersebut.

“Asal tidak melewati ambang batas dalam penggunaan BTP yang ditentukan pihak berwenang dan jumlahnya dijelaskan, maka produk itu aman dikonsumsi,” tambah dia.

Menurutnya, sumber alergen dari pangan umumnya merupakan sumber protein seperti telur, udang, ikan, kacang-kacangan, gandum, dan bahan tambahan pangan (BTP).

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui sebuah laporan yang dirilis pada 2017 mencatat sebanyak 10 juta orang di negara-negara maju mengalami lebih dari satu jenis alergi. Hardinsyah mengatakan gejala yang dapat muncul antara lain bintik-bintik di kulit, merah, gatal, hingga bengkak.

Baca juga : Bangun Kedaulatan Partai, Megawati Siapkan Kantor Baru di Perbatasan

“Bahkan nggak hanya makanan, bisa jadi udara dingin, di selimut tempat tidur, di udara tercemar,” ujarnya.

Head of R&D Kraft Heinz Indonesia-Papua Nugini, Indra Ishak mengatakan, perusahaannya berkomitmen memastikan semua bahan baku serta bahan tambahan pangan yang digunakan pada semua produk sesuai dengan regulasi yang dikeluarkan lembaga berwenang.

“Kami selalu berkomitmen untuk memastikan semua bahan baku serta bahan tambahan pangan yang digunakan sesuai dengan regulasi yang dikeluarkan Lembaga terkait,” tandasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.