Dark/Light Mode

Lewat Ngasik, Jamaah Diminta Berinvestasi Dengan Allah Memakmurkan Indonesia

Sabtu, 15 April 2023 09:59 WIB
Staf Khusus Kementerian Investasi/BKPM, Muhammad Pradana Indraputra (kedua kiri) dalam acara Ngabuburit Asyik (Ngasik) Ramadan di Masjid Cut Meutia, Jumat, (14/04/2023). (Foto : Ist) 
Staf Khusus Kementerian Investasi/BKPM, Muhammad Pradana Indraputra (kedua kiri) dalam acara Ngabuburit Asyik (Ngasik) Ramadan di Masjid Cut Meutia, Jumat, (14/04/2023). (Foto : Ist) 

RM.id  Rakyat Merdeka - Yayasan Masjid Cut Meutia resmi menutup program Ngabuburit Asyik (Ngasik) Ramadan, Jum'at, (14/04/2023). 

Bertemakan "Berinvestasi dengan Allah Untuk Memakmurkan Indonesia" acara menghadirkan Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama, H. Adib, Stafsus Kementerian Investasi/BKPM Republik Indonesia Muhammad Pradana Indraputra, Dewan Syuro Surau Duta Munzalan Andika Putra Rianda, Baim Wong dan Paula Verhoeven.

Staf Khusus Kementerian Investasi/BKPM, Muhammad Pradana Indraputra mengatakan, tema yang diangkat kali ini sesuai dengan pengalaman pribadinya. Saat menjadi remaja masjid, dia diajarkan hanya berharap kepada Allah bukan bergantung kepada makhluk.

Dengan niat itu, berbagai kebaikan dari pengabdian dirinya untuk masjid bisa dirasakan sekarang.

Baca juga : NCKL Diprediksi Rajai Rantai Pasok Nikel Indonesia

"Awalnya jadi remaja masjid biar dianggap keren, seiring waktu keinginan itu berubah hanya untuk Allah dan Alhamdulillah apa yang saya tanam bisa saya tuai dengan diangkat menjadi salah satu eselon satu termuda" kata Pradana dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (15/4). 

"Sesuai dengan nasehat orang tua, kalau orang kaya dan pintar itu banyak, tapi yang beruntung sedikit. Jadi jika ingin menjadi orang beruntung harus ibadah dan berbuat baik kepada orang lain," tambahnya.

Menurut Pradana, ada tiga kategori investasi dengan Allah, antara lain investasi keyakinan, ritual dan harta. 

"Saya mengajak umat muslim untuk bergerak dengan segala potensi yang dimiliki, mulai dari zakat, infaq, sodaqoh dan wakaf. Hal ini merupakan potensi besar yang dimiliki Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia dan dengan potensi ini semua  masjid menjadi poros alternatif untuk pembangunan SDM Indonesia," ujar Pradana.

Baca juga : Hima Persis Award, Ajang Jaring Kader Berprestasi Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam

Tema yang diangkat dalam ngabuburit asyik episode terakhir ini, terdapat didalam Al Qur'an, salah satunya surah As Shof ayat 10-11. Dijelaskan, untuk dapat berinvestasi yang besar dihadapan Allah yang pertama dengan terlebih dulu beriman.

"Dengan landasan iman, aa yang diserukan Allah akan dikerjakan karena kita meyakini akan pahala yang diberikan," ucap . Adib, M.Ag, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama Republik Indonesia.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi program Ramadhan yang digelar Masjid Cut Meutia.

Kegiatan ini merupakan integrasi yang dilakukan serta bukti nyata, dimana Kemenparekraf berupaya untuk terus mengembangkan produk wisata dengan khusus dan strategi wisata berbasis masjid.

Baca juga : Ganjaran Buruh Berjuang Canangkan Pembentukan Komnas Hubungan Industrial

"Marilah kita berlomba-lomba berbuat kebaikan, dan dengan kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat berkreasi demi kebangkitan industri parekraf. Sehingga ke depannya kita dapat meningkatkan pemulihan ekonomi nasional untuk membangun generasi Madani melalui ukuwah islamiyah," ujar Sandiaga Uno.

Ketua Panitia Ramadhan Masjid Cut Meutia, Winyono Iman Santoso mengapresiasi peran serta semua pihak demi berlangsungnya program Ngabuburit Asyik.

Winyono menjelaskan, meski Ngasik ke 4 ini kegiatan terakhir di bulan Ramadhan, program baru yang dihadirkan Yayasan Masjid Cut Meutia akan berlanjut.

"Ngasik yang menghadirkan tokoh nasional, tokoh agama dan publik figure ini merupakan sharring kebaikan untuk jamaah terutama generasi muda akan berlanjut setelah bulan Ramadhan sebulan sekali," katanya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.