Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Rentan Pencurian Data, Aplikasi Zoom Meeting Paling Nggak Disarankan Untuk WFH
Rabu, 8 April 2020 18:31 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kepala Pusat Penelitian Data dan Informasi (Puslitdatin) Badan Narkotika Nasional (BNN) Brigjen Agus Irianto mengingatkan bahaya penggunaan aplikasi Zoom Meeting, untuk video conference pada masa kerja dari rumah alias work from home (WFH).
Aplikasi ini paling tidak direkomendasikan. Karena, setelah dilaksanakan pengamatan oleh Puslitdatin BNN, terdapat pencurian data atau hacking dan jailbreaking melalui aplikasi ini.
"Sehingga, FBI dan sejumlah badan penegakan hukum internasional tidak merekomendasikan," kata Agus Irianto dalam paparannya saat kegiatan Video Conference Monitoring Evaluasi Satgas Covid-19 BNN Provinsi Seluruh Indonesia, Rabu (8/4).
Baca juga : Menkominfo Klaim Aplikasi Zoom Aman Digunakan
Di masa pandemi corona Covid-19 sekarang ini, instansi pemerintah telah membatasi pertemuan dan meniadakan konferensi pers tatap muka.
Demi menjaga physical distancing, konferensi pers dilakukan dengan memanfaatkan berbagai platform media sosial. Agus menyebut, sejumlah platform aplikasi conferencing yang digunakan dalam pelaksanaan Work From Home (WFH).
Ada Facetime untuk pengguna iOS, Woodsat, Skype, Marcopolo, Facebook Messenger, Zoom Meeting, Microsoft Teams, House Party, Google Hangouts Meet, dan Amazon Chime.
Baca juga : Pendaftaran Dan Seleksi Sekolah Kedinasan Ditunda
Di Indonesia, yang paling banyak dipakai adalah Cisco Web Ex, Jitsi Meet, Skype, Google Hangout Neet dan Zoom Meeting.
Sedangkan lima aplikasi kirim data yang paling direkomendasikan adalah Google Drive, One Drive, Dropbox, I Drive, dan Media Fire.
"Jadi, kalaupun terpaksa harus tetap menggunakan aplikasi yang tidak direkomendasikan, pengamanan firewall atau sistem pengaman perangkatnya harus ditingkatkan," imbau Agus. [FAQ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya