Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Rentan Pencurian Data, Aplikasi Zoom Meeting Paling Nggak Disarankan Untuk WFH

Rabu, 8 April 2020 18:31 WIB
Ilustrasi work from home dengan menggunakan aplikasi video conference (Foto: Getty Images)
Ilustrasi work from home dengan menggunakan aplikasi video conference (Foto: Getty Images)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Pusat Penelitian Data dan Informasi (Puslitdatin) Badan Narkotika Nasional (BNN) Brigjen Agus Irianto mengingatkan bahaya penggunaan aplikasi Zoom Meeting, untuk video conference pada masa kerja dari rumah alias work from home (WFH).

Aplikasi ini paling tidak direkomendasikan. Karena, setelah dilaksanakan pengamatan oleh Puslitdatin BNN, terdapat pencurian data atau hacking dan jailbreaking melalui aplikasi ini.

"Sehingga, FBI dan sejumlah badan penegakan hukum internasional tidak merekomendasikan," kata Agus Irianto dalam paparannya saat kegiatan Video Conference Monitoring Evaluasi Satgas Covid-19 BNN Provinsi Seluruh Indonesia, Rabu (8/4).

Baca juga : Menkominfo Klaim Aplikasi Zoom Aman Digunakan

Di masa pandemi corona Covid-19 sekarang ini, instansi pemerintah telah membatasi pertemuan dan meniadakan konferensi pers tatap muka.

Demi menjaga physical distancing, konferensi pers dilakukan dengan memanfaatkan berbagai platform media sosial. Agus menyebut, sejumlah platform aplikasi conferencing yang digunakan dalam pelaksanaan Work From Home (WFH).

Ada Facetime untuk pengguna iOS,  Woodsat, Skype, Marcopolo, Facebook Messenger, Zoom Meeting, Microsoft Teams, House Party, Google Hangouts Meet, dan Amazon Chime.

Baca juga : Pendaftaran Dan Seleksi Sekolah Kedinasan Ditunda

Di Indonesia, yang paling banyak dipakai adalah Cisco Web Ex, Jitsi Meet, Skype, Google Hangout Neet dan Zoom Meeting.

Sedangkan lima aplikasi kirim data yang paling direkomendasikan adalah Google Drive, One Drive, Dropbox, I Drive, dan Media Fire.

"Jadi, kalaupun terpaksa harus tetap menggunakan aplikasi yang tidak direkomendasikan, pengamanan firewall atau sistem pengaman perangkatnya harus ditingkatkan," imbau Agus.  [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.