Dark/Light Mode

Cermat Pilih Asuransi Agar Terlindungi Saat Pandemi

Jumat, 29 Mei 2020 06:13 WIB
Lembar polis asuransi/Ilustrasi (Foto: Istimewa)
Lembar polis asuransi/Ilustrasi (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Belum berakhirnya masa pandemi Covid-19 di Indonesia membuat masyarakat semakin sadar terhadap pentingnya menjaga pola hidup sehat. Sebut saja, misalnya menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal, menyantap makanan bergizi, hingga mengonsumsi berbagai vitamin. Semua ini dilakukan demi menjaga imunitas tubuh agar terhindar dari berbagai wabah penyakit. Tak terkecuali virus corona. 

Persoalannya, di masa pandemi wabah corona yang tak jelas kapan berakhirnya, tak cukup hanya sekadar menjaga pola hidup sehat. Harus ada mitigasi risiko penyakit. Nah, di masa pandemi ini, semakin banyak perusahaan asuransi menawarkan produk perlindungan terhadap wabah corona. Di antaranya adalah PT Prudential Life Assurance (Prudential), PT AIA Financial, PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, dan PT Generali Indonesia.

Yang menjadi pertanyaan, seberapa penting masyarakat memiliki polis asuransi kesehatan di masa pandemi? Bukankah pemerintah juga menyediakan BPJS Kesehatan untuk seluruh masyarakat di negeri ini? 

Baca juga : Petani Nanas Prabumulih Kebanjiran Order Di Tengah Pandemi Covid-19

Pengamat asuransi Azuarini Diah menerangkan, karena sifat layanannya standar, tidak semua kalangan merasa cocok dengan sistem layanan kesehatan yang disediakan BPJS Kesehatan. Karena itu, setidaknya ada tiga alasan mengapa orang masih membutuhkan asuransi swasta walaupun sudah ada BPJS Kesehatan. Pertama, asuransi kesehatan swasta bermanfaat untuk mendapatkan akses layanan langsung. Kedua, polis asuransi kesehatan swasta bisa memberikan layanan lebih cepat. Ketiga, asuransi kesehatan swasta diperlukan untuk mendapatkan layanan kesehatan yang optimal.

Togar Pasaribu, Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menjelaskan, polis asuransi berfungsi sebagai proteksi atas risiko yang tidak terduga. "Asuransi kesehatan memberikan manfaat dengan menanggung risiko, yaitu biaya pengobatan penyakit tertentu. Salah satunya penyakit akibat terjangkit virus corona," kata Togar, Kamis (28/5).

Namun begitu, Togar mengingatkan agar calon nasabah yang berminat membeli polis asuransi dengan proteksi penyakit Covid-19, perlu memastikan kembali manfaat yang akan diterimanya. Pasalnya, polis asuransi yang dikeluarkan setiap perusahaan berbeda-beda. "Produk dari setiap perusahaan asuransi menawarkan manfaat perlindungan yang beragam," terangnya.

Baca juga : Demokrat Minta Sekolah Tidak Dibuka Dulu Sampai Pandemi Selesai

Pendapat Togar benar adanya. Pasalnya, selain memberikan perlindungan diri, ada pula produk asuransi yang menawarkan keuntungan dari investasi. Salah satunya adalah produk unitlink. Togar bilang, unitlink merupakan salah satu alternatif pilihan dari produk-produk asuransi jiwa yang tersedia bagi nasabah. "Produk unitlink bermanfaat dengan memberikan perlindungan terhadap risiko jiwa sekaligus tambahan manfaat investasi," kata dia. 

Cuma, lanjut Togar, calon nasabah perlu memahami bahwa investasi yang menawarkan imbal hasil, juga memiliki risiko. "Produk asuransi yang menawarkan investasi pada umumnya juga memiliki risiko yang disebabkan oleh likuiditas portofolio investasi, yang terkait dengan ekonomi makro, termasuk pasar modal," paparnya.

Azuarini Diah menambahkan, di masa pandemi yang turut memukul berbagai sektor perekonomian, perlu berhati-hati dalam membeli polis asuransi berbalut investasi. "Saat pandemi corona seperti saat ini, semua investasi mengalami koreksi. Jadi, belum saat yang tepat untuk membeli polis asuransi berbalut investasi," sarannya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.