Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Pemanfaatan Essential Oil Sebagai Aromaterapi Penawar Stres
Senin, 1 Februari 2021 00:26 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Di masa pandemi ini, menjaga kesehatan dan imun tubuh sangat penting. Agar tubuh kita tidak gampang terpapar Covid-19. Menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak minimal 1 meter) merupakan hal yang tak boleh ditawar-tawar lagi. Selain itu, kita juga harus senantiasa membiasakan pola hidup sehat. Seperti mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, cukup tidur, rajin olahraga, juga tidak tidak meminum alkohol tidak merokok.
Selain semua itu, ada hal lain yang juga penting untuk kita perhatikan. Yaitu menjaga diri agar tidak stres. Sebab, pembatasan sosial yang dijalankan selama pandemi ini telah membuat banyak orang tertekan. Terlebih dengan banyaknya berita-berita mengerikan dan memprihatinkan.
Temuan survei Ikatan Sarjana dan Profesi Kesehatan Masyarakat Indonesia (Persakmi) dan Ikatan Alumni Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (IKA FKM UA) menunjukkan, sebanyak 50 persen dari 8.031 responden merasa cemas tentang berbagai lingkungan hidup selama pandemi, yaitu pendidikan, ekonomi, pekerjaan, agama dan interaksi sosial.
Baca juga : Eks Kepala BIG Dan Eks Pejabat Lapan Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Citra Satelit
Pada dasarnya, saat dihadapkan pada situasi sekarang, perubahan emosi (seperti kekhawatiran, kecemasan, dan stres) merupakan respons yang wajar. Namun, jika berlebihan akan merusak kondisi dari psikologis dan bisa mengalami depresi. Ketika seseorang mengalami depresi, sistem imunnya akan terganggu. Imbasnya, bisa meningkatkan kepekaan terhadap infeksinya.
Ketika gejala depresi terjadi, kadar hormon kortisol akan meningkat yang menyebabkan sistem imun rusak. Sehingga virus atau bakteri rentan menyerang. Padahal, salah satu cara kita melawan Covid-19 adalah tetap menjaga agar imun tetap kuat.
Untuk mengurangi stres akibat tekanan selama pandemi, kita bisa menggunakan essential oil alias minyak esensial atau minyak atsiri sebagai aromaterapi. Essential oil merupakan "obat" utama dalam perawatan aromaterapi. Dalam perawatan aromaterapi, menghirup aroma minyak esensial dipercaya memiliki efek yang baik pada sistem limbik (bagian dari otak yang penting untuk daya ingat dan pengatur emosi).
Baca juga : Sandi Bakal Libatkan Milenial Pada Acara Internasional Di Lombok
Saat menggunakan aromaterapi, aromanya akan menguap dan menyebar ke seluruh ruangan. Dengan menghirupnya, dapat merangsang sistem penciuman, otak, dan organ lainnya. Molekul dari aromaterapi akan masuk ke hidung dan mengalir ke paru-paru dan bagian tubuh lainnya. Ketika mencapai otak, molekul-molekul ini memengaruhi sistem limbik, yang terlibat dalam suasana hati, detak jantung, tekanan darah, pernapasan, memori, stres, dan keseimbangan hormonal. Oleh karena itu, banyak orang yang meyakini bahwa minyak atsiri baik untuk kesehatan.
Selain bisa dihirup, essential oil juga bisa dioleskan langsung ke kulit. Hal ini karena bahan tumbuhan tertentu yang terkandung dalam essential oil bisa diserap dengan baik oleh kulit. Namun, perlu diperhatikan, jangan sampai minyak esensial ini terkonsumsi. Sebab, hal ini dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya pada tubuh.
Essential oil juga bisa dimanfaatkan sebagai antivirus. Salah satunya essential oil dari serai wangi. Minyak serai bisa bekerja sebagai obat antibakteri dan antivirus karena minyak ini disusun dari beberapa senyawa fenolik, saponin, terpen, dan flavonoid yang memiliki efek penghambatan pada bakteri.
Baca juga : Cara Mendapatkan Nutrisi Seimbang Ala Altet Renang
Indonesia dengan keanekaragaman hayatinya yang besar dan kaya. Terdapat banyak tumbuhan khas dari Indonesia yang banyak mengandung monoterpen dan seskuiterpen. Hal ini tentu bisa dimanfaatkan dalam aromaterapi, khususnya untuk memberikan efek relaksasi. Tanaman yang bisa digunakan dalam aromaterapi tersebut antara lain daun ekaliptus, kulit jeruk, selasih, bunga melati, serai wangi, biji kapulaga, dan bunga kenanga.
Penulis: Syifa Nuralif Istiqomah, Mahasiswa Pendidikan Kimia UIN Bandung
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya