Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tips Susun Agenda Olahraga dalam Sepekan

Jumat, 25 Juni 2021 23:57 WIB
Olahraga di gym. (Foto: Istimewa)
Olahraga di gym. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebagian orang menganggap berolahraga selama 30 menit sehari sudah cukup. Sebagian orang lagi, membutuhkan waktu berolahraga yang lebih lama untuk mencapai level kebugaran. Jadi, bagaimana untuk mengetahui berapa lama waktu olahraga yang dibutuhkan?

Vice President Worldwide Sports Performance and Fitness Herbalife Nutrition, Samantha Clayton, mengatakan, tidak ada ukuran yang pasti dalam hal berolahraga. Setiap individu mempunyai preferensi sendiri. Terutama untuk mencapai tingkat kebugaran. Setiap orang memiliki tipe tubuh berbeda-beda dan masing-masing memiliki kebutuhan dan tujuan yang berbeda ketika melakukan olahraga.

“Berapa lama olahraga yang dibutuhkan tergantung pada tujuan Anda secara keseluruhan. Anda perlu menyusun jadwal atau program dalam seminggu yang sesuai kebutuhan, yang belum tentu cocok untuk orang lain. Berikut panduan yang dapat menentukan nutrisi dan kebugaran yang sesuai dengan jadwal dan tingkat kebugaran Anda saat ini” kata Samantha, dalam keterangan yang diterima redaksi, Jumat (25/6).

Yang perlu dilakukan adalah meluangkan waktu berolahraga. Walaupun hanya mempunyai waktu 30 menit, yang relatif singkat dan terjangkau.

Yang perlu diingat juga, mengetahui batas. Sebab, jika olahraga berlebihan, dapat menjadi kontraproduktif. "Olahraga berlebihan dapat menghambat penurunan berat badan," ucapnya.

Melakukan aktivitas fisik secara ekstrem juga akan memperlambat metabolisme, karena tubuh akan mencoba menghemat energi yang berharga, sehingga menyebabkan tubuh membakar lebih sedikit kalori. Selain itu, memaksimalkan tingkat intensitas berolahraga tanpa istirahat yang cukup dapat merangsang pelepasan kortisol, hormon stres akan muncul dan menyebabkan penambahan berat badan.

Mengatur waktu untuk olahraga berat menjadi 3-4 hari selama seminggu dan menyisakan 1-2 hari untuk istirahat adalah ide yang baik. Selain itu, kita harus dapat menyeimbangkan gaya hidup dengan berolahraga rutin dengan asupan nutrisi yang baik.

Menyusun jadwal olahraga yang konsisten setiap pekan dapat memberi hasil yang sempurna. Lalu, secara rutin mencatat untuk memantau aktivitas olahraga selama satu pekan. "Jangan lupa meluangkan waktu untuk beristirahat," pesannya.

Samantha lalu membagikan jadwal latihan-istirahat pribadi untuk memberi gambaran tentang cara merencanakan jadwal olahraga selama sepekan.

• Senin: Lari dan gym, tingkat intensitas tinggi
• Selasa: Bersepeda dan yoga, tingkat intensitas sedang
• Rabu: Latihan interval berat badan, tingkat intensitas tinggi
• Kamis: Hari istirahat aktif untuk jalan santai atau hiking, tingkat intensitas rendah
• Jumat: Bersepeda dan lari dengan intensitas sedang namun durasinya lama
• Sabtu: Istirahat aktif untuk rekreasi keluarga berenang, dayung, tingkat intensitas rendah

“Saya biasanya menyesuaikan tingkat intensitas dan durasi latihan saya untuk memastikan latihan saya bebas stres dan menyenangkan,” tutup Samantha. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.