Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Cek Di Sini, 5 Penjelasan Penting BPOM Soal Vaksin AstraZeneca Yang Bikin Heboh
- Lawan Guinea, Pelatih Persib: Timnas Akan Hadapi Lawan Berat
- Piala AFC U-17 Putri, Garuda Pertiwi Muda Fokus Hadapi Korsel
- 128.000 Jemaah Haji Indonesia Nikmati Fasilitas Fast Track
- Dortmund Ke Final, PSG Cuma Kurang Beruntung
Rusia Siap Bantu Indonesia, Cegah Tragedi Nanggala 402 Terulang
Kamis, 29 April 2021 07:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402, jadi perhatian dunia internasional. Salah satunya Rusia. Negeri Beruang Merah itu menyatakan siap membantu Indonesia, agar kecelakaan semacam itu tidak terulang di kemudian hari.
Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva, menyampaikan duka cita mendalam atas tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402, yang tenggelam di perairan Laut Bali. Saat ini, perhatian dan pikirannya, tertuju pada keluarga korban.
Baca juga : Korban Covid-19 Meroket Di India, Jenazah Dikremasi Hingga Ke Trotoar
Vorobieva menyebut, Presiden Rusia Vladimir Putin juga telah mengirimkan ucapan bela sungkawa kepada Presiden Joko Widodo pada Minggu (25/4) lalu. Sekaligus menyampaikan simpati pada seluruh keluarga korban.
“Rusia pernah mengalami kejadian serupa. Jadi kami benar-benar bersimpati pada warga Indonesia yang terkena dampak dari peristiwa ini,” ujarnya, pada awak media yang disampaikan secara virtual, kemarin.
Baca juga : Menko PMK: Para Istri ABK KRI Nanggala-402 Perempuan Tangguh
Sebelumnya, sambung Vorobieva, pihaknya sudah menawarkan bantuan dalam pencarian kapal KRI Nanggala 402. Namun, belum sempat bantuan diterjunkan, posisi tenggelamnya KRI Nanggala 402 sudah ditemukan. “Posisi kami jauh dari lokasi tenggelamnya kapal selam,” ujarnya.
Kendati demikian, kata dia, Rusia akan tetap membantu Indonesia agar kejadian serupa bisa dicegah di kemudian hari. Salah satunya, dengan deteksi dini. Kata dia, Rusia memiliki sejumlah fasilitas dan peralatan untuk melakukan hal tersebut. “Saya tidak bisa menyebut secara rinci namanya. Tapi kami memiliki alat yang mungkin bisa mencegah kejadian serupa,” ujarnya.
Baca juga : Ingetin WNI Jangan Mudik Dulu
Apalagi, para pejabat, terutama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, memiliki komunikasi yang cukup baik dengan para pejabat dari negaranya. Kata dia, kedua pihak selalu berdiskusi tentang peningkatan kerja sama militer antara kedua negara.
Diskusi itu tidak hanya berbicara tentang alat-alat sistem persenjataan. Tapi juga membicarakan hal lainnya. “Seperti pertukaran taruna militer Indonesia untuk belajar di Rusia. Jadi memang ada komunikasi yang tetap antara dua negara,” jelas Vorobieva. [PYB]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya