Dark/Light Mode

Rusia Siap Bantu Indonesia, Cegah Tragedi Nanggala 402 Terulang

Kamis, 29 April 2021 07:30 WIB
Tangkapal layar Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva, dalam konferensi pers yang digelar dari Jakarta, Rabu (28/4/2021). (Foto : ANTARA/Aria Cindyara)
Tangkapal layar Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva, dalam konferensi pers yang digelar dari Jakarta, Rabu (28/4/2021). (Foto : ANTARA/Aria Cindyara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402, jadi perhatian dunia interna­sional. Salah satunya Rusia. Negeri Beruang Merah itu menyatakan siap membantu Indonesia, agar kecelakaan semacam itu tidak terulang di kemudian hari.

Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva, menyampaikan duka cita mendalam atas teng­gelamnya kapal selam KRI Nanggala 402, yang tengge­lam di perairan Laut Bali. Saat ini, perhatian dan pikirannya, tertuju pada keluarga korban.

Baca juga : Korban Covid-19 Meroket Di India, Jenazah Dikremasi Hingga Ke Trotoar

Vorobieva menyebut, Presi­den Rusia Vladimir Putin juga telah mengirimkan ucapan bela sungkawa kepada Presiden Joko Widodo pada Minggu (25/4) lalu. Sekaligus menyampaikan simpati pada seluruh keluarga korban.

“Rusia pernah mengalami kejadian serupa. Jadi kami benar-benar bersimpati pada warga Indonesia yang terkena dampak dari peristiwa ini,” ujarnya, pada awak media yang disampaikan secara vir­tual, kemarin.

Baca juga : Menko PMK: Para Istri ABK KRI Nanggala-402 Perempuan Tangguh

Sebelumnya, sambung Vorobieva, pihaknya sudah me­nawarkan bantuan dalam pen­carian kapal KRI Nanggala 402. Namun, belum sempat bantuan diterjunkan, posisi tenggelamnya KRI Nang­gala 402 sudah ditemukan. “Posisi kami jauh dari lokasi tenggelamnya kapal selam,” ujarnya.

Kendati demikian, kata dia, Rusia akan tetap membantu Indonesia agar kejadian serupa bisa dicegah di kemudian hari. Salah satunya, dengan deteksi dini. Kata dia, Rusia memi­liki sejumlah fasilitas dan peralatan untuk melakukan hal tersebut. “Saya tidak bisa me­nyebut secara rinci namanya. Tapi kami memiliki alat yang mungkin bisa mencegah keja­dian serupa,” ujarnya.

Baca juga : Ingetin WNI Jangan Mudik Dulu

Apalagi, para pejabat, ter­utama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, memiliki komunikasi yang cukup baik dengan para pejabat dari nega­ranya. Kata dia, kedua pihak selalu berdiskusi tentang peningkatan kerja sama militer antara kedua negara.

Diskusi itu tidak hanya ber­bicara tentang alat-alat sistem persenjataan. Tapi juga mem­bicarakan hal lainnya. “Seperti pertukaran taruna militer In­donesia untuk belajar di Rusia. Jadi memang ada komunikasi yang tetap antara dua negara,” jelas Vorobieva. [PYB]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.