Hasil Swab Antigen Negatif? Jangan Keburu Lega

RM.id  Rakyat Merdeka - Banyak orang merasa lega, karena hasil swab antigen-nya negatif. Meski sudah mengembangkan gejala demam, batuk, dan flu.

Namun, beberapa waktu kemudian, orang-orang di sekitarnya mengalami sakit yang sama. Dan setelah antibodi terhadap Covid-19 diperiksa, hasilnya ternyata reaktif.

Baca juga : Masih Suka Nurunin Masker Ke Dagu? Jangan Dong...

Situasi ini, tentu tak asing bagi kita. Di tengah situasi lonjakan kasus Covid-19, kita memang tak boleh lengah. Hasil antigen negatif, belum tentu tidak terinfeksi Covid-19.

Terkait hal tersebut, Dr. RA Adaninggar Sp.PD yang akrab disapa dr. Ning menegaskan, kita tidak bisa menyimpulkan seseorang tidak terinfeksi Covid-19, hanya berdasar hasil swab antigen yang negatif.

Baca juga : Semoga Langkah Menkeu Berkah

"Tidak boleh langsung dibilang bukan Covid-19. Itu harus dikonfirmasi dulu dengan PCR, atau tes antigen ulang kurang dari 48 jam. Harus dikonfirmasi dengan PCR 1 kali lagi, dalam waktu kurang dari 48 jam," papar Ning via laman Instagramnya.

Ning menjelaskan, hasil antigen negatif tidak boleh langsung dibilang bukan Covid-19, karena tes antigen hanya positif saat jumlah virus mencapai kadar tertentu.

Baca juga : Tiara Andini Latah Instagram Reels

"Ingat, masa menular Covid-19 adalah 10 hari pertama. Dalam masa itu, ada 2 momen di mana hasil swab antigen negatif. Ketika itu, jumlah virus belum/sudah melewati jumlah virus tertentu. Makanya, bila ada gejala atau kontak erat, hasil swab antigen harus dikonfirmasi. Bisa dengan PCR atau tes antigen ulang dalam waktu kurang dari 48 jam," terangnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.