Dark/Light Mode

Hasil Swab Antigen Negatif? Jangan Keburu Lega

Kamis, 8 Juli 2021 12:22 WIB
Ilustrasi hasil tes antigen negatif (Foto: Istimewa)
Ilustrasi hasil tes antigen negatif (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Antigen Positif, Tak Perlu PCR

Ning menuturkan, orang bergejala atau kontak erat yang memiliki hasil swab antigen positif, tak perlu melanjutkan tes PCR.

Baca juga : Masih Suka Nurunin Masker Ke Dagu? Jangan Dong...

Sebab, sensitivitas pemeriksaan antigen sangat tergantung jumlah virus yang ada. Sehingga, orang bergejala atau kontak erat yang memiliki hasil swab antigen positif, diyakini memiliki jumlah virus yang banyak.

"Akurasinya 100 persen. Bahkan, sensitivitasnya lebih baik dari PCR. Tidak perlu lanjut PCR, karena sensitivitas PCR 70-80 persen. Malah, bisa menimbulkan hasil false negative. Jika terjadi salah diagnosis dan dianggap bukan Covid-19, akibatnya fatal," ujar dokter yang aktif mengedukasi masyarakat via laman Instagram-nya.

Baca juga : Semoga Langkah Menkeu Berkah

Ning mengingatkan, gejala Covid-19 bisa macam-macam. Bisa demam, batuk, pilek, nyeri kepala, nyeri otot, mual, muntah diare, mata merah, kemerahan kulit, hilang penciuman/perasa atau anosmia, sesak, hingga penurunan kesadaran.

"Gejala tersebut tidak harus ada semuanya. Kadang, ada gejala sangat ringan seperti masuk angin atau badan linu-linu," kata Ning.

Baca juga : Tiara Andini Latah Instagram Reels

"Gejala Covid-19 bisa mirip penyakit lain. Karena itu, di era pandemi, Covid-19 harus menjadi salah satu kemungkinan diagnosis. Harus dipastikan ," tandasnya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.