Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Cegah Wacana Amandemen Melebar
Yusril Siap Dimintai Pendapat Hukum
Minggu, 5 September 2021 09:02 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Wacana amandemen Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 bisa melebar ke persoalan jabatan Presiden tiga periode. Untuk mencegahnya, Presiden Joko Widodo bisa meminta pendapat hukum pakar Hukum Tata Negara yang juga Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Prof Yusril Ihza Mahendra.
“Kami menawarkan Ketum PBB agar bisa membantu Presiden Jokowi,” ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Afriansyah Ferry Noor, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Baca juga : Korut Sibuk Cari Pengganti
Dia meyakini, Presiden Jokowi memiliki pikiran yang sama dengan rakyat, yaitu tidak ingin agar masa jabatannya ditambah. Menurutnya, isu itu bisa merongrong pemerintahan yang saat ini sedang sibuk menangani pandemi Covid-19.
Mengenai amandemen, politisi asal Pagaruyung, Sumatera Barat, ini menegaskan, sikap partainya mendukung dilakukannya amandemen terbatas. Hal ini sebagai rujukan dan evaluasi langkah pemerintahan ke depan.
Baca juga : Selandia Baru Tutup Pintu Buat Pendatang Dari Indonesia
Namun, Ferry juga menyesalkan niat baik amandemen itu dicederai isu jabatan Presiden tiga periode melalui amandemen. Nah, sosok Yusril sebagai pakar Hukum Tata Negara bisa memberikan pencerahan untuk Presiden Jokowi, bila memang dibutuhkan.
Dijelaskan, usulan amandemen terbatas itu bahkan sudah dia sodorkan langsung kepada Presiden Jokowi, pada Rabu (1/9) malam lalu. Tepatnya, ketika Ferry mewakili PBB dalam pertemuan petinggi parpol koalisi nonparlemen dengan Presiden di Istana Negara.
Baca juga : PM Malaysia Takut Mosi Tidak Percaya
Harapannya, Presiden Jokowi bisa semakin mantap melangkah tanpa dirongrong terus wacana tiga periode, dengan berkonsultasi dengan orang yang tepat. “PBB sifatnya hanya membantu Pemerintah berjalan dengan efisien,” ungkapnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya