Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Target Penonton 40-50 Ribu, Sahroni Yakin Tiket Formula E Bakal Laku Keras

Rabu, 22 Desember 2021 15:35 WIB
Ahmad Sahroni. (Foto: Ist)
Ahmad Sahroni. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sirkuit balap mobil listrik atau Formula E sudah ditetapkan. Ancol, Jakarta Utara yang dipilih oleh pihak Formula E Operation (FEO) dan Federasi Otomotif Internasional (FIA).

Ketua Pelaksana atau Organizing Committee (OC) Formula E Ahmad Sahroni mengungkap alasan Ancol yang dipilih menjadi sirkuit Formula E.

Pertama, karena Ancol adalah tempat yang dinamis dan juga merupakan ikon Kota Jakarta. Yang kedua, tempatnya tidak mengganggu masyarakat karena tertutup dari akses jalanan umum.

Baca juga : Tanpa Penonton, Kompetisi Bola Voli Proliga Digelar Awal Tahun Depan

"Tertutup untuk pelaksanaannya pada event yang satu hari pada saat Juni tanggal 4 tahun 2022," kata Sahroni, kepada wartawan di area Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Rabu (22/12).

Sirkuit Ancol yang dinamakan Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) ini memiliki panjang lintasan 2,4 kilometer, lebar 12 meter. Jalur lintasan atau treknya membentuk kuda lumping jika terlihat dari atas. "Kami menargetkan 40 ribu sampai 50 ribu (penonton)," tuturnya.

Dijelaskan politikus NasDem ini, dana pembangunan sirkuit tidak menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi DKI Jakarta.

Baca juga : Targetkan Penjualan Naik 30 Persen, Triniti Dinamik Siap Bangun Perumahan Di Batam

Namun, hasil pendapatan Formula E dari sponsor dan lain-lain akan menjadi pendapatan asli daerah melalui skema bisnis ke bisnis (B2B) langsung dari PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro.

Hal itu, untuk mengembalikan uang yang telah disetorkan Pemprov DKI sebesar Rp 560 miliar sebagai commitment fee untuk tiga tahun penyelenggaraan Formula E.

"Nah itu ntar ada mekanismenya, cuma belum tahu (berapa). Nanti dari Jakpro langsung bisnis ke bisnis (B2B). APBD Pemprov tidak ikut campur lagi, tapi penghasilan dari Formula E tetap menjadi bagian dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), itu harus," terangnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.