Dark/Light Mode

Waspadai, Hujan Lebat Dan Angin Kencang Saat Arus Balik

Jumat, 7 Juni 2019 08:11 WIB
Ilustrasi potensi cuaca buruk dan angin kencang.
Ilustrasi potensi cuaca buruk dan angin kencang.

RM.id  Rakyat Merdeka - Masyarakat diminta waspadai cuaca buruk saat arus mudik Lebaran 2019. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang dipimpin Dwikorita Karnawati memprediksi ada potensi cuaca buruk di sejumlah wilayah di Indonesia saat arus balik berlangsung.

Informasi ini disampaikan Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono R Prabowo, Kamis (6/6). Berdasarkan pantauan kondisi atmosfer terkini, terdapat indikasi fase basah dari aktivitas gelombang atmosfer Madden Jullian Oscillation (MJO). Ini dapat disertai dengan perlambatan angin serta pembentukan pusaran dan belokan angin di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Kalteng, Kaltim, Kaltara, Sulteng, Sulbar, Malut, Maluku, Papua Barat, dan Papua, yang dapat berdampak pada peningkatan kondisi cuaca signifikan di beberapa wilayah di Indonesia.

Baca juga : Menteri Jonan Pastikan Kesiapan SPBU Untuk Arus Balik Lebaran

BMKG memperkirakan, pada tanggal 6-10 Juni 2019, potensi terjadi hujan lebat dapat terjadi beberapa wilayah, antara lain Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Kep Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Selain potensi hujan lebat, BMKG  memperkirakan ada potensi angin kencang di beberapa wilayah, yaitu Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Maluku, dan Papua.

Baca juga : Ada Racun Berbahaya Dalam Anak Panah Perusuh 22 Mei

Di sektor kemaritiman, BMKG juga memperkirakan ada ketinggian gelombang hingga di atas 2,5 meter di beberapa wilayah, yaitu ketinggian gelombang 2,5-4,0 meter. Diantaranya, Samudra Hindia Barat Aceh hingga Samudra Hindia Selatan NTT, perairan selatan Banten, perairan selatan Jawa Barat hingga Jawa Timur, Selat Sunda bagian selatan, perairan Bengkulu, perairan barat Lampung, Selat Bali bagian selatan, Laut Timor Selatan NTT, Laut Arafuru barat hingga timur, perairan Kep Sermata - Kep Leti, perairan Kep Babar, perairan Kep Tanimbar, Laut Banda Timur Sulawesi Tenggara, perairan selatan Ambon, Laut Banda bagian utara, perairan Kep Kai, perairan Kep Aru, dan Laut Banda bagian selatan. 

"Masyarakat diimbau untuk waspada dan berhati-hati adanya cuaca ekstrem seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, serta potensi gangguan transportasi laut akibat angin kencang dan gelombang tinggi," ujarnya. (NOV)
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.