Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dinkes DKI: Belum Ada Laporan Gejala Berat Dan Wafat Untuk Kasus Omicron

Sabtu, 15 Januari 2022 21:31 WIB
Ilustrasi pengambilan sampel varian Omicron (Foto: Istimewa)
Ilustrasi pengambilan sampel varian Omicron (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, hampir 95 persen pasien Covid-19 varian Omicron di Ibu Kota, relatif tak bergejala. Hanya sebagian kecil yang bergejala. Itu pun gejala ringan.

"Sampai sekarang, tidak ada laporan gejala berat dan wafat untuk kasus Omicron," katanya dalam diskusi virtual, Sabtu (15/1).

Hingga Sabtu (15/1) pagi, jumlah kasus Omicron di Ibu Kota dilaporkan mencapai angka 725. Sebanyak 75 persen dari total kasus tersebut, berasal dari pelaku perjalanan luar negeri.

Baca juga : Ketua KPK: Jangan Ada Lagi Transaksi Antara Parpol Dan Pejabat Yang Didukung

"Jadi, kasus Omicron yang berasal dari pelaku perjalanan luar negeri berjumlah 545. Sebanyak 180 sisanya, atau sekitar 24,8 persen, merupakan kasus transmisi lokal," terang Widyastuti.

Saat ini, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di DKI, ada di sekitar angka 12 persen dari total 6.000.

Pemprov DKI terus melakukan tracing, testing, dan treatment (3T) serta menggencarkan vaksinasi untuk menekan lonjakan kasus Covid-19.

Baca juga : Menkes Pastikan Kesiapan RS Hadapi Lonjakan Kasus Omicron

Dalam satu pekan, Pemprov DKI bisa melakukan 90.000 tes Covid-19.

Dalam siaran pers Kemenko Marves, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, transmisi lokal sudah terjadi dan DKI Jakarta menjadi klaster penularannya.

"Karena itu, perlu ada koordinasi dengan pemerintah daerah terkait pengetatan mobilitas masyarakat, yang dibarengi dengan penguatan protokol kesehatan, vaksin booster, dan fasilitas pelayanan kesehatan," ujar Menkes, Sabtu (15/1). [DRS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.