Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Potensi Transmisi Lokal Terus Ditelusuri

Pake Jurus Yang Sama Untuk Lawan Omicron

Selasa, 21 Desember 2021 07:10 WIB
Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19 Hery Trianto. (Foto: Istimewa)
Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19 Hery Trianto. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 terus menelusuri potensi transmisi lokal varian Omicron. Masyarakat harus sadar diri mematuhi aturan. Bagi yang baru pulang bepergian dari luar negeri, wajib karantina.

Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19 Hery Trianto mengatakan, Pemerintah bertindak cepat melakukan penelitian terhadap semua potensi transmisi lokal.

Baca juga : Lestari: Telusuri Sumber Penyebaran Varian Omicron!

“Omicron yang kita juga tidak tahu ya, apakah di tingkat lokal itu sudah terjadi transmisi karena penelitian sedang dilakukan,” ujar Hery, kemarin.

Dia bilang, berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kasus pertama Omicron berasal dari Warga Negara Indonesia (WNI) yang melakukan perjalanan dari Nigeria dan dikarantina di Wisma Atlet.

Baca juga : Petrokimia Gresik Serahkan Bantuan 600 Paket Sembako Untuk Korban Semeru

Tetapi, Kemenkes juga menyebutkan bahwa pasien N, pasien pertama itu, tertular dari salah satu Warga Negara Nigeria yang melakukan karantina di Wisma Atlet.

“Jadi, tentu saja sudah mulai ada titik terang untuk kemudian menelusuri,” bebernya.

Baca juga : Jangan Lupakan Omicron!

Hery mengatakan, saat ini yang menjadi pekerjaan rumah (PR) adalah memastikan agar tidak terjadi importasi kasus Omicron lagi. Sebab, semakin banyak yang melakukan perjalanan internasional, baik datang dari maupun pergi ke luar negeri. Orang-orang ini, membawa risiko yang tidak kecil.

“Bagaimana dengan yang di luar ini, memang menjadi PR besar kita untuk memastikan apa kira-kira yang akan dilakukan ketika pada saat yang sama orang berdatangan di luar negeri,” ucapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.