Jokowi Pilih BMW Apa Mercy?

RM.id  Rakyat Merdeka - Setneg siap-siap menyambut presiden dan wakil presiden periode 2019-2024. Salah satunya menyiapkan mobil dinas untuk tunggakan RI-1 dan RI-2. Setneg sudah membuka lelang. Sampai kemarin, baru BMW dan Mercedes-Benz yang daftar.

Dari dua merek mobil buatan Jerman itu, kira-kira Jokowi pilih BMW apa Mercy ya? Ada yang usul, karena Jokowi merakyat, cukup kijang saja...

Kabiro Umum Setneg, Piping Supriatna membenarkan, hingga kemarin, baru BMW dan Mercedes-Benz yang mengikuti tender. Pengajuan dua pabrikan mobil asal Jerman itu sudah diterima.

Dia menjelaskan, tender masih dalam tahap proses internal. Setneg meggandeng beberapa lembaga dalam melakukan tender ini. Salah satunya Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang atau Jasa Pemerintah (LKPP).

“Intinya akan dikoordinasikan dulu. Seperti itu kan ada aspek-aspek keamanan, kerahasiaan, nah ini lagi proses,” ujarnya saat dikontak Rakyat Merdeka, kemarin.

Jika sudah disetujui dan tanda tangan kontrak, perusahaan diberi waktu tujuh bulan untuk memproduksi mobil yang sudah disepakati spesifikasinya. Seperti apa kira-kira mobil dinas presiden dan wapres yang akan dipilih? Dia merinci beberapa kehebatan mobil dinas tersebut.

Baca juga : Bos KSPSI: Presiden Jokowi Dicintai Rakyatnya

Di antaranya, kaca dan bodi anti peluru, serta anti bom jika sewaktu-waktu ada serangan. Namun, soal komponen apa saja yang akan digunakan, dia menyebut masih rahasia negara.

Ditanya lebih detail soal tender mobil itu, Piping menyebut akan membeberkannya secara tertulis pekan depan. “Minggu depan, kita kasih penjelasan lengkap secara tertulis ya. Lebih baik menunggu minggu depan supaya lebih komprehensif dan update,” tutupnya.

BMW menawarkan Series 7, sementara Mercy, S600 Pullman Guard. “Yang kami tawarkan buat mobil dinas presiden, BMW 7 Series model lama, tipe FO3 high security. Seri 7 merupakan model paling atas dari BMW,” tutur Vice President of Sales BMW Indonesia Bayu Riyanto, belum lama ini.

Spesifikasi BMW 760 High Security sangat canggih. Mobil ini menggendong mesin V12 yang memuntahkan 544 tenaga kuda (HP) pada 5.250 rpm. Torsi puncaknya mencapai 750 Nm pada 1.500 rpm. Mesin 6.0 liter dipasangkan dengan transmisi otomatis delapan kecepatan ZF dan sanggup melesat dari nol hingga 100 km/jam cuma 6,2 detik.

Kecepatannya mobil ini bisa tembus 210 km/jam. Mobil ini juga sudah dibekali dengan pelapis baja khusus. “Untuk memenuhi spesifikasi khusus itu, mobil kami amat siap. Apalagi, mobil dinas macam itu kan ada masa pakai yang ideal, supaya keamanannya tetap terjaga. Makanya, setiap ada kesempatan kami selalu mengikuti pitching tender,” ucap Bayu.

Deputy Director Marketing Communication Mercedes Benz Distribution Indonesia (MBDI) Hari Arifianto tidak mau berkomentar banyak soal ini. Dia hanya menyebut, untuk pembelian kendaraan oleh pelanggan, pihaknya mematuhi prosedur yang sama, baik personal maupun pemerintahan.

Baca juga : AHY : Suasananya Sangat Kekeluargaan

“Yakni perlindungan data pelanggan. Kita tidak bisa menyampaikan informasinya,” ujar Hari kepada Rakyat Merdeka, semalam.

Tujuannya, selain untuk melindungi pelanggan, juga mematuhi perundang-undangan perlindungan data konsumen. “Apalagi, kita akan lebih berhati-hati apabila menyangkut keamanan pemimpin/pejabat negara. Semoga berkenan ya,” tutupnya.

Deputy Director Sales Operations & Product Management MDBI Kariyanto Hardjosoemarto menambahkan, mobil presiden ini langsung diproduksi dan dikirim dari Jerman. Soalnya, ini menyangkut kerahasiaan spesifikasi dan sebagainya. Termasuk, soal harga.

“Jadi memang istilahnya tidak disebutkan, begitu juga harganya. karena itu tergantung spesifikasi, karena kan customized sekali, seperti kendaraan sudah antipeluru, dan lain-lain,” ujarnya.

Bagaimana dengan produsen lain? General Manager Lexus Indonesia Adrian Tirtadjaja menyebut, Lexus tidak ikut tender karena memiliki keterbatasan. Padahal, Lexus bisa membuat kendaraan untuk semua kelas, termasuk presiden.

Selain kenyamanan, mobil Lexus disebut Adrian juga bisa disesuaikan tingkat keamanannya dengan membuat kaca dan bodi antipeluru maupun granat tangan sesuai mobil-mobil kepala negara pada umumnya. “Bisa-bisa saja,” ujarnya.

Baca juga : Nyari Yang Bisa Kerja, Jokowi Pilah-Pilah Calon Menteri

Namun, Adrian menyarankan Presiden Jokowi yang profilnya merakyat, lebih cocok naik Toyota Kijang. Mobil legendaris ini dikenal sebagai mobil sejuta umat sejak 1977 hingga sekarang.

“Presiden kita orangnya merakyat, pilihannya mungkin malah Kijang. Cocoknya Kijang,” saran Adrian.

Terpisah, Executive General Manager Toyota-Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto hanya menjawab singkat saat dikontak dan ditanyakan soal tender mobil dinas presiden itu. “Belum dapat informasi apa-apa nih,” ujarnya.

Saat ini, Presiden Jokowi masih menggunakan Mercy S600 Pullman Guard model lama. Mobil itu, warisan dari presiden sebelumnya, SBY. Buatan tahun 2008. Mobil RI 1 ini menggunakan jantung mekanis 6 liter berkonfigurasi V12.

Mobil dilapisi peranti keamanan baja tahan peluru, granat tangan dan bahan peledak ringan. Meski berat, dalam kondisi normal bisa dipacu lebih dari 200 km/jam. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.