Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Harga Properti Mahal, Program DP 0 Persen Gagal
51,52 Persen Warga DKI Ngontrak Rumah
Senin, 14 Maret 2022 07:00 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022 menyebut, hanya 48,48 persen warga DKI Jakarta yang memiliki tempat tinggal dengan status milik sendiri. Sisanya, 51,52 persen masih mengontrak.
Program Rumah Down Payment (DP) 0 Rupiah bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang dijanjikan Gubernur Anies Baswedan gagal menjawab persoalan itu. Sebab, dari target pembangunan sebanyak 232.214 unit, baru terealisasi 780 unit.
Syamsudin, warga Petukangan, Jakarta Selatan, mengaku, girang saat Gubernur Anies menjanjikan program Rumah DP 0 Rupiah. Program itu seakan menjadi jawaban atas mimpinya memiliki rumah sendiri.
Berita Terkait : Gatot Dapat Tenaga Baru
Namun, ternyata program itu bukan buat dirinya. Janji membangun rumah tapak, eh ternyata yang dibangun rumah susun. Tak cuma itu, warga yang bisa membeli harus berpenghasilan minimal Rp 14 juta per bulan.
“Saya minder dengan syarat gaji minimalnya,” keluh Syamsudin kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Syamsudin merupakan juru parkir di sebuah minimarket di wilayah Petukangan, Jakarta Selatan. Pendapatannya tidak tentu. Yang pasti, hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Berita Terkait : 73 Persen Percaya Media, 83 Persen Cemaskan Hoaks
Pria kelahiran Jakarta ini mengaku, sudah mengontrak sejak tahun 1990-an. Selama ini dia dan keluarga berpindah-pindah kontrakan. Dia berharap suatu saat nanti bisa punya rumah sendiri.
“Namanya rezeki nggak ada yang tahu ya. Sekarang ini saya dan adik mulai menabung biar bisa punya rumah,” ujarnya.
Dia berharap, Pemerintah Pusat maupun Daerah, membuat program perumahan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Sebab, dengan harga properti di Jakarta yang selangit, warga miskin susah bisa punya rumah sendiri.
Selanjutnya
Tags :
Berita Lainnya