Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dibeberkan Mahfud Di Acara HPN

73 Persen Percaya Media, 83 Persen Cemaskan Hoaks

Rabu, 9 Februari 2022 08:27 WIB
Menko Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD saat menjadi pembicara kunci pada acara Konvensi Nasional Hari Pers Nasional (HPN) 2022 hari kedua, di Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (09/02/2022). (Foto: Tangkapan layar YouTube Dewan Pers Official).
Menko Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD saat menjadi pembicara kunci pada acara Konvensi Nasional Hari Pers Nasional (HPN) 2022 hari kedua, di Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (09/02/2022). (Foto: Tangkapan layar YouTube Dewan Pers Official).

RM.id  Rakyat Merdeka - Meski media sosial alias medsos sedang merajai di jagad informasi, tapi keluarga besar media mainstream tak perlu patah arang. Soalnya, kepercayaan masyarakat terhadap media mainstream masih sangat tinggi. Ini bukti ilmiah, bukan sekadar asal ngecap.

Bukti ini diungkap oleh Menko Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam), Mahfud MD saat menjadi pembicara kunci pada acara Konvensi Nasional Hari Pers Nasional (HPN) 2022 hari kedua, di Kendari, Sulawesi Tenggara, kemarin.

Mahfud mengatakan, kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap media mainstream masih sangat tinggi. Namun, di sisi lain kekhawatiran masyarakat terhadap berita hoaks juga tingggi. Karena itu, eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini meminta media mainstream terus meningkatkan kualitasnya agar semakin dipercaya.

Baca juga : Pemerintah Klaim 58 Persen Peserta Didik Sudah Divaksin Dosis Pertama

Acara yang digelar secara hybrid itu, mengambil tema “Membangun Model Media Massa yang Berkelanjutan”.

Acara dibuka Ketua Dewan Pers Muhammad Nuh. Hadir juga Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia Pusat, Atal S. Depari, Ketua Panitia HPN 2022, Auri Jaya, jajaran Forkompimda Provinsi Sulawesi Tenggara, dan seluruh peserta Konvensi Nasional yang hadir langsung di Kendari, serta secara online.

Mahfud hadir secara online. Dia tampil dengan mengenakan batik lengan panjang berwarna cerah: kombinasi putih dan biru muda. Membuka sambutannya, Mahfud memberikan kabar baik dan kabar buruk buat insan pers. Apa kabar baiknya? Menurut dia, berdasarkan hasil survei terbaru dari Edelman Trust Barometer yang diluncurkan Januari 2022 lalu, peringkat Indonesia terkait dengan kepercayaan publik terhadap media menduduki peringkat ke-2 di dunia.

Baca juga : Penjualan Mobil Naik 71 Persen, Senyum Menperin Makin Lebar

“Di dalam survei ini, tingkat kepercayaan publik Indonesia terhadap media mencapai 73 persen atau naik 1 persen, dari tahun sebelumnya,” bebernya, sambil tersenyum.

Menurut dia, Indonesia hanya kalah dari China. Sedangkan, peringkat ke-3 dipegang Thailand.

Namun, kata dia, di sisi lain, tingkat kekhawatirkan publik terhadap hoaks di Indonesia sangat tinggi. Indonesia menempati posisi ke-2 sebagai negara yang kecemasan publiknya terhadap berita hoaks sangat tinggi.

Baca juga : Cakupan Vaksinasi Di Victoria Tembus 80 Persen, Melbourne Longgarkan Prokes

“Tingkat kecemasan publik terhadap hoaks mencapai 83 persen. Indonesia hanya kalah dari Spanyol. Angka ini seakan memberikan pengakuan atas keprihatinan kita pada fenomena merebaknya hoaks di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir,” kata politisi plus cendekiawan asal Madura ini.

Menurut Mahfud, media massa berperan penting untuk membendung arus hoaks. Pasalnya, media massa merupakan entitas yang bekerja melalui proses berjenjang dari lapangan ke ruangan redaksi, berstandar etik dengan kualitas yang terjaga. Terlebih mempersyaratkan verifikasi sehingga akurasi berita pun terpenuhi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.