Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Lima Keluarganya Jadi Korban Kebakaran Warakas
Branch Nyaris Nekat Melompat Ke Kobaran Api
Selasa, 12 April 2022 19:23 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Branch Johan Shane Imanuel tak menyangka, aktivitasnya keluar rumah pada Selasa (12/4) dini hari untuk bermain futsal menjadi perpisahan untuk selamanya dengan keluarganya.
Pada malam itu, Ayah, Ibu serta tiga adiknya tewas dalam kebakaran yang menghanguskan rumah sekaligus bengkel motor milik keluarganya di Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, sekitar pukul 02.37 WIB. Kini, Branch hidup sebatang kara.
Saking histerisnya, Branch bahkan sempat ingin ikut melompat ke dalam api yang menghanguskan rumah dan menewaskan seluruh anggota keluarganya. Untungnya, tetanggannya Hendriyan (40) mencegah aksi nekat cowok 19 tahun itu.
“Api lagi berkobar-kobar, dia sempat ke sini (depan ruko yang terbakar). Dia bilang, mau lompat ke api mau mati aja. Dia bilang, 'mau sama siapa lagi saya hidup?',” cerita Hendriyan, Selasa (12/4)
“Saya bilang, gampang lah mau hidup gampang yang penting lu minggir dulu," kata Hendriyan mengulang ucapannya saat itu. Hendriyan kemudian membawa Branch ke tempat yang lebih aman. Rumah kos karyawan bengkel orangtua Branch.
Baca juga : Gelar Happy Wheel 2022, Propan Ekspansi Bisnis Cat Ke Kawasan ASEAN
Hendriyan menuturkan, saat api membara korban sempat menggedor pintu bengkel dan berteriak minta tolong. Mereka berteriak meminta pertolongan untuk dibukakan pintu rolling door. Warga tahu itu. Namun mereka tak bisa berbuat banyak. Sebab rolling door dikunci dari luar dan api terus membesar.
Dengan sebuah galah panjang, warga pun menusuk-nusuk rolling door agar pintu tersebut bisa terbuka.
“Begitu rolling sudah ambrol sedikit, itu kelihatan kaki korban udah jatuh di depan rolling door,” kata dia.
Menurutnya, di depan rolling door itu ada tiga orang yang sudah dalam kondisi terbakar. Mereka adalah ayah, ibu, dan anaknya yang paling kecil. Ketua Rukun Tetangga (RT) 16 Rukun Warga (RW) 001 Kelurahan Warakas, Asmawati mengatakan, korban kebakaran tersebut berjumlah lima orang yang terdiri dari bapak, ibu, dan anak.
Asmawati mengatakan, keluarga tersebut memiliki empat orang anak. Namun saat kebakaran itu, anak pertama yakni Branch, sedang berada di luar. Dia keluar rumah sekitar jam 12 malam. Rupanya, pintu ruko yang berupa rolling door itu dikunci dari luar.
Baca juga : Ini Momen Kocak Babe Cabita Dan Marshel Widianto Saat Naik Pesawat Mewah Ke Paris
“Pintunya dikunci dari luar, digembok," kata dia.
Namun, Asmawati juga tidak mengetahui siapa yang mengunci pintu tersebut.
“Saya juga enggak tahu yang mengunci itu anaknya atau siapa," kata dia.
Seluruh jenazah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur dan akan dimakamkan di kampung halaman mereka di Medan, Sumatera Utara. Kelima korban, yakni John Faber Tampubolon (50), Darmawati Simanjuntak (50), Fransiskus Darius (15), Maria AF (13), dan Luis Tampubolon (9).
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara, Satriadi Gunawan mengungkapkan, pihaknya mendapat laporan kebakaran pada pukul 02.37 WIB dan langsung mengerahkan tim ke lokasi kejadian yang dekat dengan SMAN 18 Jakarta.
Baca juga : UU Keolahragaan Jadi Panduan Kemenpora Jalankan Program Kerja
"Obyek yang terbakar adalah bengkel motor, tiga ruko. Ada 1 KK berjumlah 6 orang dan 5 orang meninggal dunia, 3 laki-laki dan 2 perempuan," kata Satriadi.
Berdasarkan kronologi kejadian, kata dia, korban meninggal dunia karena terkunci dari luar. Pintu utama tersebut berupa rolling door dan dikunci dari luar oleh anaknya yang sedang pergi bermain futsal. "Korban terkunci di dalam bengkel. Pintu utamanya rolling dor yang digembok dari luar oleh anak korban yang sedang pergi bermain futsal," kata dia.
Satriadi mengatakan, dugaan penyebab kebakaran adalah korsleting dan diperkirakan kerugian atas kejadian ini adalah Rp 300 juta. Gulkarmat mengerahkan 10 unit mobil damkar dan 50 personel untuk memadamkan api. (DRS)
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya