Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Bangga Menjadi Bangsa Indonesia
Mahfud MD : Hindari Konflik, Jalin Kembali Persatuan
Kamis, 4 Juli 2019 21:10 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Memiliki bangsa Indonesia seharusnya menjadi kebanggan semua warga. Negara yang terdiri dari ratusan juta penduduk, pulau dan keanekaragaman ini, sudah sepatutnya disyukuri semua pihak. Baik itu pemerintahan, pejabat, juga rakyat.
Jika kita tahu bahwa bangsa Indonesia ada sampai sekarang ini, itu karena adanya perjuangan pahlawan dan rakyat Indonesia dalam merebut kemerdekaan dari kekuasaan penjajah.
Saat ini bangsa Indonesia sudah merdeka, bagaimana mempertahankan kemerdekaan bangsa ini. Hal ini yang disampaikan tokoh nasional Mahfud MD yang menjadi salah satu pembicara di acara seminar "Merajut Masa Depan Indonesia" yang diselenggarakan oleh United In Diversity (Yayasan Upaya Indonesia Damai), di Hotel Raffles, Jakarta, Kamis (4/7).
Menurut Mahfud MD, merebut kemerdekaan bangsa Indonesia ini bukan dilakukan oleh orang sembarangan. Semua melalui perjuangan keras dan air mata. Sehingga sekarang bangsa Indonesia sudah merdeka, kita harus bisa merajut kembali persatuan bangsa.
Baca juga : Siamo Indonesia Meriahkan Hari Musik Italia di Halaman Pantheon Roma
Lebih lanjut Mahfud MD mengatakan persatuan dapat diraih, dengan cara berusaha menghindari perpecahan.
"Musuh kita sekarang bukan Jepang atau Belanda, sekarang kita harus berani menghindari perang antar Ras, Agama, Suku dan Budaya," ujarnya.
Menurut Mahfud MD keempat hal di atas kalau kita bisa mencegahnya bisa menghindari yang namanya konflik. Dengan tidak adanya konflik, menghilangkan perbedaan sangat mudah bagi bangsa Indonesia untuk bisa merajut Indonesia di masa depan.
"Merajut Masa depan Indonesia adalah mempupuk rasa nasionalisme dan kebersamaan untuk menciptakan persatuan Indonesia,"
Baca juga : Dapet Surprise Di Perayaan Ultah Ratu Elizabeth II
Di tempat yang sama, Presiden Yayasan United In Diversity (UID) Marie Elka Pangestu mengatakan apa yang sudah menjadi mimpi UID selama 15 tahun ini harus dipertahankan. Tentunya dengan menjaga persatuan bangsa Indonesia.
"Tahun 2003 UID berdiri, dimana saat itu bangsa Indonesia sedang diliputi kerisauan, salah satunya krisis yang terjadi di tahun 1998," ungkap Marie.
Marie menambahkan dari situlah dirinya dengan beberapa orang tergerak untuk membentuk sebuah yayasan yang bisa menggerakan bangsa Indonesia untuk bersatu.
"Kita harus bersatu untuk kembali merajut masa depan Indonesia, ungkap Marie di Jakarta, Kamis (4/7).
Baca juga : Promosikan Yoga Bareng Kemenpar
Lebih lanjut Marie mengatakan persatuan bangsa itu bisa diraih dengan mudah, jikalau para penduduk Indonesia memegang 3 prinsip; harmoni antara manusia dengan manusia, harmoni antara manusia dengan lingkungan (alam), dan harmoni antara manusia dengan Tuhan.
"Kalau 3 hal itu kita lakukan dengan betul, niscaya cita-cita kita untuk merajut masa depan Indonesia akan mudah dicapai," pungkasnya.
Hadir dalam acara ini Pendiri Ma'arif Institute; Ahmad Syafii Ma'arif (Buya Syafii), Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi; Eko Putro Sandjojo, Ketua DPD Golkar Jawa Barat; Dedi Mulyadi dan Mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata RI era 2001-2004 atau Presiden Kura-kura Bali; I Gede Ardika. [SRI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya