Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Komentari Pagar Roboh Jakarta International Stadium

Warganet: Dari Sisa Reruntuhan Tidak Ada Pembesian Dan Kolom Beton

Selasa, 26 Juli 2022 16:39 WIB
Pagar pembatas penonton Jakarta International Stadium Roboh saat Grand Launchin, Minggu (24/7). (Foto: Istimewa)
Pagar pembatas penonton Jakarta International Stadium Roboh saat Grand Launchin, Minggu (24/7). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Robohnya pagar tribun penonton Jakarta International Stadium saat Grand Launching, Minggu (24/7), menjadi perbincangan di media sosial. Salah satu yang menyoroti yakni akun instagram @sudutsipil.

Pemilik akun Fahrurrazi menyebut, dilihat secara sederhana pelat pagar pembatas menumpu pada dinding.

"Nah, apakah di atas pelat itu ada balok dan apakah penampang balok itu sudah cukup dan memenuhi tentang beban yang diberikan oleh beban pagar termasuk beban hidup seperti enjot-enjotan si suporter. Itu juga harus diperhitungkan," ujarnya, Senin (25/7).

"Tentang keberadaan tiang pada kolom, apakah ada? Karena dari sisa reruntuhan tampak terlihat putus semua. Tidak ada pembesian atau kolom," tambahnya.

Ulasan ini mendapat 3500 like dan 326 komentar. akun @herlaam berkomentar, "Salah besar konstruksinya. Masa bata ringan buat dudukan railing? Koplok! Sarjana sipilnya coret! Nggak lulus kok dilulusin! Jangan-jangan sarjana dikerjain sama tukang! Itu mestinya pake ringbalk beton untuk bracket railing. Ringbalk juga perlu ditopang oleh kolom beton dengan jarak teratur. Begitu boss."

akun @revanzaby ikut menimpali. "Roboh wajar, karena standar internasional mas. Harusnya pake standar Indonesia, yang ngikutin behavior penonton di Indonesia.”

Baca juga : Jakpro Sebut Pagar Tribun Roboh Karena Ulah Penonton

Sedangkan, akun @borip91 mengatakan,  “Memang idealnya sih ya beton bertulang. Bukan sekadar bata ringan. Dikasih beban samping, ya wassalam.”

Sebelumnya, Vice President (VP) Sekretaris Perusahaan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Nadia Diposanjoyo menyebut,  pagar pembatasan tribun roboh, pada Minggu (24/7), karena struktur kolom praktis pada pagar pembatas yang kurang kuat menahan beban penumpukan penonton dalam satu lokasi yang tidak sesuai kapasitasnya.

Menurutnya, pagar pembatas berfungsi sebagai penanda batas untuk menjaga keselamatan antara penonton dan pemain. Pagar itu bukan untuk diduduki, diinjak atau bahkan dilompati.

Karena euforia dan antusiasme yang sangat tinggi mengakibatkan fungsi pagar pembatas tidak digunakan sebagaimana mestinya. Padahal pembuatan pagar penonton telah dibuat sedemikian rupa demi keselamatan bersama sebagaimana dipersyaratkan pada standar stadium kelas internasional.

Adapun pagar pembatas antara pemain dan penonton di bagian depan Tier 1 JIS terdiri dari dua bagian. Yaitu pegangan pagar (railing) sisi depan dan pagar pembatas mendatar (horizontal barrier).

Fungsi pagar pembatas itu untuk memastikan penonton tetap berada di tribun dan tidak memasuki lapangan karena hal tersebut tidak diperbolehkan.

Baca juga : Peresmian Jakarta International Stadium Dijadwalkan 24 Juli

"Mengingat jarak antara lapangan pertandingan dengan penonton sangat dekat, yaitu lebih kurang 10 meter sehingga pagar pembatas diperlukan untuk mengamankan area tribun dan lapangan," katanya.

Penggunaan dan penerapan "horizontal barrier" itu merupakan salah satu kriteria dari basis desain, hasil usulan dari konsultan perencana Buro Happold dan telah disetujui Tim Ahli Bangunan Gedung Bidang Arsitektur dan Perkotaan (TABG-AP).

Atas aktivitas penonton yang berpijak pada "horizontal barrier" tersebut, akibatnya terdapat beban tarik tambahan (di luar yang direncanakan) pada besi tanam (angkur) kolom praktis yang menjadi tumpuan "horizontal barrier" tercabut (failed). Hal itu menyebabkan "horizontal barrier" beserta pagar pembatas penonton pada sisi utara roboh.

Selain itu, penumpukan penonton dalam satu lokasi yang tidak sesuai kapasitasnya mengakibatkan tidak berjalannya prosedur yang sudah direncanakan. Perilaku penonton tidak terkendali dan mengakibatkan tindakan di luar kendali petugas di lapangan.

“Pertandingan kemarin jadi bahan berharga untuk evaluasi kita semua, Jakpro, Jakmania, Pemprov DKI, Persija dan skema tiket oleh JakLingko," katanya.

Dia mengingatkan bahwa menjaga stadion dengan keteladanan memang membutuhkan upaya dan usaha yang cukup tinggi, namun dengan kerja sama untuk saling mengingatkan dari seluruh pihak ini sangat mungkin diterapkan.

Baca juga : Yasonna: Kekayaan Intelektual Sangat Berdampak Pada Pemulihan Ekonomi Nasional

"Hal ini juga sesuai dengan arahan dan konsen Pak Gubernur, untuk membiasakan diri menjadi penonton dan suporter teladan dimanapun berada," katanya.

"Apalagi di stadion kesayangan yang sudah dibuat sedemikian rupa untuk warga agar dapat digunakan sepanjang waktu dan sepanjang musim,” ujar Nadia.■

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.