Dark/Light Mode

Penembakan Massal Terjadi Lagi Di AS, Kemlu: Tidak Ada Korban WNI

Kamis, 2 Juni 2022 18:53 WIB
Insiden penembakan di RS kampus St Francis, Natalie Medical Building, di Tulsa, negara bagian Oklahoma, Amerika Serikat, Rabu, 1 Juni 2022. (Foto AP/Ian Maule)
Insiden penembakan di RS kampus St Francis, Natalie Medical Building, di Tulsa, negara bagian Oklahoma, Amerika Serikat, Rabu, 1 Juni 2022. (Foto AP/Ian Maule)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu RI) bersyukur, Warga Negara Indonesia (WNI) tidak menjadi korban dalam sejumlah insiden penembakan yang belakangan terjadi di Amerika Serikat (AS). Kemlu RI mengingatkan WNI agar berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan.

Penembakan maut memang terjadi lagi di AS.Pelaku adalah seorang pria bersenjatakan senapan dan pistol. Ia menembak tiga orang di rumah sakit kampus St Francis, di Tulsa, Oklahoma, Rabu (1/6) waktu setempat. Ia kemudian menembak dirinya sendiri.

Kejadian tersebut terjadi hanya sepekan pasca penembakan di Sekolah Dasar (SD) di Texas, 24 Mei lalu. Insiden itu menewaskan 21 orang, termasuk 19 anak-anak. 

Baca juga : Penembakan Massal Di RS Kampus St. Francais Tulsa Oklahoma AS, 5 Tewas Termasuk Pelaku

Direktur Perlindungan WNI Kemlu Indonesia Judha Nugraha mengatakan, setelah mendapatkan informasi penembakan, Konsular Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Los Angeles dan Houston, segera berkoordinasi dengan otoritas setempat dan juga WNI yang berada di lokasi kejadian.

"Dari informasi yang diterima dari perwakilan Indonesia di AS, tidak ada WNI yang menjadi korban dalam insiden penembakan tersebut," terang Judha dalam jumpa pers virtual, Kamis (2/6).

Dia menambahkan, Pemerintah Indonesia menyampaikan keprihatinannya atas rangkaian penembakan yang belakangan terjadi di Negeri Paman Sam.

Baca juga : Pengamat: Jadi Bintang Di HUT PKS, Anies Belum Tentu Dicapreskan

"Tentu jadi keprihatinan kita semua terjadi penembakan yang terjadi di AS. Langkah-langkah yang dilakukan Perwakilan RI adalah meningkatkan koordinasi dengan otoritas keamanan setempat serta menjalin komunikasi dengan komunitas masyarakat Indonesia di sana," terangnya. 

Kemlu RI juga menyampaikan imbauan kepada WNI untuk tetap tenang, namun meningkatkan kewaspadaan dan terus hati-hati.

"Jangan jalan sendirian, gunakan body system, kemudian laporkan segera ke otoritas setempat dan Perwakilan RI setempat jika terjadi tindakan kekerasan, aksi kriminal dan kegawatdaruratan yang lain," ingat Judha.

Baca juga : Kemenperin Catat Kinerja Sektor Industri Logam Cs Kinclong Pada Kuartal I

"Kami tidak lelah mengingatkan agar, setiap WNI lapor diri, lewat portal Peduli WNI, ini akan meningkatkan kecepatan dan keakuratan respons pihak KJRI. Download Safe Travel dan dapatkan informasi terkini dan hotline Perwakilan RI di AS dan seluruh dunia," tandasnya.***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.