Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Berdekatan Dengan JIS Dan Pemukiman Warga
Proyek Pengolahan Sampah ITF Sunter Kudu Dikaji Ulang
Senin, 15 Agustus 2022 07:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kebon Sirih mendukung proyek pengelolaan sampah (Intermediate Treatment Facility/ITF) di Ibu Kota diteruskan. Namun, mereka mengusulkan lokasinya yang di Sunter, dikaji ulang. Sebab, berdekatan dengan Jakarta International Stadium (JIS) dan pemukiman warga.
Pembangunan ITF Sunter mangkrak usai groundbreaking tahun 2018 akibat calon investor mundur dari proyek tersebut.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, pihaknya tengah mencari lagi investor baru untuk melanjutkan pembangunan ITF Sunter.
Baca juga : 5 Ribu Warga Bekasi Deklarasikan Ganjar Presiden 2024
“Saat ini masih berproses,” kata Asep Kuswanto di Jakarta Pusat, belum lama ini. Asep berharap, sebelum akhir tahun, pihaknya mendapatkan investor.
“Targetnya kalau bisa di akhir bulan September dan di awal bulan November sudah ada mitra baru,” harapnya.
Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menunjuk PT Jakarta Propertindo (Jakpro) membangun ITF Sunter. Saat ini Jakpro sedang menjajaki kerja sama dengan sejumlah investor baru.
Baca juga : DPRD Minta Lokasi ITF Sunter Dipindah
Pindah Lokasi
Sekretaris Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Yusuf mengusulkan, lokasi pembangunan ITF Sunter ditinjau ulang. Sebab, berdekatan dengan JIS dan pemukiman warga.
“Kami ingin tahu apakah ITF tersebut bisa beroperasi normal ketika trafik lalu lintas tinggi saat JIS menggelar event. Apakah truk tetap bisa membuang sampah ke sana,” ujarnya di lokasi ITF Sunter, Rabu (10/8).
Baca juga : DNR Sanggah Terlibat Proyek Penyaluran Bansos Presiden Mei-Juni 2020
Yusuf mematok, tak hanya mengelola sampah Jakarta, ITF Sunter harus bisa mengolah residu yang dihasilkan.
“Kalau bisa residu dari ITF bisa untuk membuat bata atau paving block yang bisa dipergunakan untuk membangun DKI Jakarta,” ujarnya.
Direktur Utama PT Jakarta Solusi Lestari (JSL) Iwan Takwin menyambut baik evaluasi Komisi C DPRD DKI Jakarta. Ditegaskannya, pihaknya akan menindaklanjuti sejumlah poin evaluasi tersebut. Untuk diketahui, JSL merupakan anak perusahaan Jakpro.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya