Dark/Light Mode

Mampu Kawal IKN, Bahtiar Dinilai Ideal Jadi Pj Gubernur DKI

Senin, 3 Oktober 2022 23:26 WIB
Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Bahtiar. (Foto: Istimewa)
Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Bahtiar. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Teka teki seputar siapa yang menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta masih menghangat. Tiga nama saat ini digadang-gadang menjadi calon kuat, Heru Budi Hartono, Marullah Matali, serta Bahtiar.

Dua Pakar Hukum yang juga tokoh nasional, Jimly Asshidiqie serta Ryas Rasyid menyebut, Bahtiar sosok yang ideal menjadi Pj Gubernur. Bahtiar saat ini tercatat sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Jimly mengatakan, seorang Pj Gubernur DKI Jakarta memiliki tugas maha penting yang berkaitan dengan kelanjutan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). Sehingga butuh sosok yang memang paham dan pengalaman dalam hal legislasi.

Regulasi yang dimaksud Jimly adalah perubahan Undang-undang tentang kedudukan Ibu Kota Negara yang baru, di mana UU Nomor 29 Tahun 2007 tentang Ibukota Negara di DKI Jakarta, akan berganti dengan UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang IKN (Ibu Kota Negara).

Baca juga : Jimly Anggap Bahtiar Sosok Tepat Jabat Pj Gubernur DKI

"Ini harus dikawal betul oleh sosok yang terbiasa membahas dan mendalami perundang-undangan. Termasuk komunikasi dengan legislatif maupun pemerintah pusat," ujar Jimly dalam keterangannya kepada awak media, Senin (3/10).

Dari ketiga nama itu, menurut Jimly, sosok Bahtiar dinilainnya sangat mumpuni. Alumnus Universitas Hasanuddin tersebut sebelumnya memiliki segudang pengalaman dalam proses penyusunan undang-undang.

"Jadi secara kultur, (Bahtiar) sudah memahami alur dan prosesnya seperti apa," jelas Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut.

Dari sisi pengalaman Bahtiar pun memiliki pengalaman memimpin provinsi, di mana ketika itu dirinya diamanahi memimpin Pj Gubernur Kepulauan Riau.

Baca juga : Tri Rismaharini Puncaki Elektabilitas Cagub DKI

"Di samping itu Bahtiar lebih netral. Dia bisa merangkul semua pihak. Dari Istana karena dia orang pemerintah, dari DKI karena dia memang mengurusi pemerintahan umum. Hubungannya dengan Pemda dekat sekali," beber Jimly.

Hal senada diungkapkan Pakar Otonomi Daerah Prof. Ryas Rasyid. Ryas menjabarkan, secara kompetensi, ketiga nama calon Pj Gubernur DKI punya kualitas mumpuni.

Ryas lantas mencontohkan sosok Soni Seomarsono yang sukses menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta. Maka dari itu, dari kaca mata pribadinya, dari ketiga nama yang jadi kandidat kuat, sosok Bahtiar mendekati sosok Soni.

"Sama-sama Dirjen. Kemudian Bahtiar ini lebih netral. Dia belum pernah bekerja di DKI. Tidak punya jaringan khusus di DKI. Jejaknya Bahtiar ini sama seperti halnya Pak Soni," beber Ryas.

Baca juga : Formappi Jagokan Bahtiar Jadi Pj Gubernur DKI, Ini Alasannya

"Pejabat Kemendagri itu paling takut bikin kesalahan. Kita ini betul-betul punya karir, harus dijaga. Nah, Dirjen atau Sekjen ini puncak karirnya PNS. Maka sangat hati-hati, sama seperti halnya Pak Soni. Pak Bahtiar juga pernah menjadi Pj Gubernur Riau. Kalau Pj Gubernur dari Kemendagri ini aman, nggak berani macam-macam," pungkasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.