Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Tsunami Di Pantai Barat Banten Bukan Dipicu Oleh Gempa Bumi
Minggu, 23 Desember 2018 07:14 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Mencermati peristiwa tsunami yang terjadi di Pantai Barat Provinsi Banten pada tanggal 22 Desember 2018 sekitar pukul 21.27 WIB, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, ST, Dipl.Seis, M.Sc mengatakan dalam siaran persnya di Jakarta pada Sabtu (22/12) malam bahwa BMKG akan segera melakukan analisis rekaman data sinyal seismic di beberapa sensor seismic terdekat dengan terjadinya lokasi tsunami.
Rahmat Triyono menambahkan berdasarkan analisi sinyal seismik tidak didapatkan adanya rekaman gempa bumi pada waktu yang berdekatan dengan waktu terjadinya tsunami di sekitar Banten dan Lampung.
Baca juga : Turun Dari Panggung, Prabowo Panas-Panasan Dengan Ribuan Ojol
Lebih lanjut Rahmat Triyono mengatakan berdasarkan hasil pengamatan tidegauge (sementara), didapatkan data sebagai bahwa Tidegauge Serang tercatat pukul 21.27 WIB dengan ketinggian 0.9m.
Sementara Tidegauge Banten tercatat pukul 21.33 WIB ketinggian 0.35m. Untuk Tidegauge Kota Agung Lampung tercatat pada pukul 21.35 WIB dengan ketinggian 0.36m.
Sedangkan untuk Tidegauge Pelabuhan Panjang tercatat pukul 21.53 WIB dengan ketinggian 0.28m.
Baca juga : Santri Zaman Now Pintar Ngaji, Juga Melek Teknologi
Rahmat Triyono memastikan kalau peristiwa ini tidak disebabkan oleh aktivitas gempa bumi tektonik. “Pada semua masyarakat disarankan untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan adanya isu yang tak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya," tandasnya. [SRI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya