Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Masih Ramai Pedagang Jualan Di Trotoar

Skybridge Tak Selesaikan Masalah PKL Tanah Abang

Senin, 17 Desember 2018 15:33 WIB
Skybridge (Jembatan Penyeberangan Multiguna/JPM) Tanah Abang yang terintegrasi dengan Halte Jak Lingko. (Foto: Marula Sardi/Rakyat Merdeka)
Skybridge (Jembatan Penyeberangan Multiguna/JPM) Tanah Abang yang terintegrasi dengan Halte Jak Lingko. (Foto: Marula Sardi/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) alias Skybridge tidak menyelesaikan masalah pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Sejak JPM beroperasi 7 Desember lalu, sepanjang Jalan Raya Jatibaru sampai Jalan Fachrudin, PKL masih tetap mengokupasi trotoar. Tetap menggelar dagangannya di sana. Padahal, rencananya PKL yang selama ini menyesaki Jalan Jatibaru dan trotoar bakal dilarang.

Tapi faktanya tidak begitu. Memang kondisi semrawutnya sudah berkurang sejak dioperasikannya JPM.

Baca juga : Marah Tak Selesaikan Masalah

Kondisi seperti ini sebenarnya sudah diketahui dari awal. Sebab, sepanjang Jalan Jatibaru ada 650 PKL. Sedangkan yang ditampung di JPM hanya 446 kios. Berarti 104 PKL tak tertampung.  Jumat (14/12), Rakyat Merdeka menelusuri JPM dan Pasar Tanah Abang.

Keluar dari Tapping Gate di lantai 1, ada dua pilihan pintu keluar. Langsung turun ke Jalan Jatibaru atau ke JPM. 

Di JPM, berbelok ke kiri menuju Halte Transjakarta Explorer. Ke kanan arah Blok F dan G. Posisi PKL ada di tengah-tengah Jembatan. Kiri kanannya jalan selebar 4 meter dengan Guiding Block berwarna kuning di masing-masing jalan.

Baca juga : Donasi Pelanggan Turut Sukseskan Pemberdayaan KAT

Setiap kios luasnya 2 meter x 1,5 meter. Ada garis kuning untuk membatasi etalase pedagang. Belum semua kios terisi. Ada berjualan pakaian, makanan dan minuman. Ada beberapa kios yang menyediakan tempat duduk plastik.

Toilet di Skybridge (Jembatan Penyeberangan Multiguna) Tanah Abang, dilengkapi dengan ubin khusus tuna netra. (Foto: Marula Sardi/Rakyat Merdeka)

Fasilitas lain yang tersedia yakni empat bilik toilet di dua titik. Toilet ini disediakan BUMD PAL Jaya. Lantai JPM terasa licin. Padahal, hari itu tidak hujan. Yang membikin tidak nyaman adalah masih ada pengguna jalan yang merokok.

Padahal, di jalur ini padat orang pada pagi dan siang. Jam berangkat dan pulang kerja. Rokok tentunya sangat mengganggu dan membahayakan pengguna lain.

Baca juga : Rogoh Kocek Rp 38 M, Lion Air Cari Kotak Hitam CVR

JPM berhasil mengurangi kesemrawutan. Pejalan kaki tidak lagi harus berjibaku di trotoar dengan PKL. Tidak lagi harus bertaruh keselamatan karena berhadapan dengan kendaraan. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.