Dark/Light Mode

Nasir Bangun Akademi Di 40 Pesantren

Santri Zaman Now Pintar Ngaji, Juga Melek Teknologi

Sabtu, 8 Desember 2018 10:50 WIB
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir. (Foto: IG @mohamad.nasir27)
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir. (Foto: IG @mohamad.nasir27)

RM.id  Rakyat Merdeka - Akademi komunitas berbasis pesatren akan dibangun di 40 pondok pesatren (ponpes) pada tahun 2019 sampai 2020 di Tanah Air. Tujuanya, selain pandai ngaji, santri juga harus pintar menguasai teknologi

“Saya minta Direktorat Jenderal Kelembagaan Kemristekdikti untuk mengawal pembangunannya. Misalnya, laboratoriumnya, status, standar kelulusan dan sejumlah kesiapan lain yang terkait dengan program diploma satu dan dua,” kata Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir saat membuka acara sosialisasi gerakan akademi komunitas berbasis pesantren dan pameran industri, di Kantor Gubernur Jawa Tengah, kemarin.

Baca juga : Berharap Besar Menambah Cadangan Migas Baru Dari 128 Cekungan Sedimen Indonesia

Nasir menyebut, status akademi komunitas sama seperti perguruan tinggi, sampai tingkat diploma 1 dan diploma 2. Santri yang menempuh pendidikan di akademi komunitas juga akan mendapatkan gelar seperti mahasiswa di kampus umumnya.

“Santri jangan Cuma pintar ngaji, tapi harus pintar menguasai teknologi. Karena itu, setelah lulus di pesantren, santri harus sekolah lagi. Karena itu pendidikan akademi komunitas sangat penting dikembangkan di lingkungan pesantren,” imbuhnya.

Baca juga : Siapkan Gerakan 812, Malaysia Ketularan 212

Nasir bilang, di Jawa Tengah ada sekitar 90 pesantren yang memiliki lembaga pendidikan setingkat SMK, sedangkan di Jawa Timur ada 70 pesantren. Nasir menargetkan, pada 20192020 akan membangun akademi komunitas. “Target kita bangun akademi komunitas di 40 pesantren selama 2019 sampai 2020. Tentunya pesantren yang memiliki lembaga pendidikan setingkat SMK kita priritaskan,” jelas Nasir.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.