Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bicara Koalisi Jokowi-Prabowo, JK Kasih Nasehat `Perkawinan`

Rabu, 31 Juli 2019 09:18 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Presiden Terpilih Jokowi (Foto: Randy Tri Kurniawan/Rakyat Merdeka)
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Presiden Terpilih Jokowi (Foto: Randy Tri Kurniawan/Rakyat Merdeka)

 Sebelumnya 
JK menyebut partai koalisi pemerintah itu seperti keluarga. “Anggaplah partai itu keluarga dekat. Kalau keluarga tak setuju, ya susah juga kawin,” ungkapnya. Wacana merapatnya Gerindra ini memang membuat gusar sejumlah partai koalisi. Macam-macam gayanya. Ada yang terang-terangan menolak, ada yang hanya memberi kode. Dari enam partai pengusung Jokowi-Ma’ruf, ada empat partai yang disebut-sebut menolak kehadiran Gerindra. Mereka adalah Nasdem, Golkar, PKB dan PPP.

Pertemuan empat bos parpol itu di markas Nasdem beberapa waktu lalu disebut sebagai bentuk penolakan tersebut. Selasa (30/7), Ketum Nasdem Surya Paloh, bicara soal ini. Dia beralasan, tidak menyatakan menolak Gerindra. Yang diinginkannya, wacana mau masuknya Gerindra harus dirundingkan lebih dulu dengan seluruh partai koalisi.

Baca juga : Merasa Kekuatan Koalisi Cukup, Jokowi Sudah Perkasa

“Kita konsisten, harus (berdasarkan) keputusan di antara seluruh parpol koalisi. Harus dirundingkan (dulu),” kata Paloh, di Yogyakarta. Menurut Paloh, perundingan seperti itu sudah sepekatan sebelumnya. “Saya menjaga kesepakatan itu. Itu tugas saya,” ujarnya.

Bos Media Grup ini mengaku banyak pihak bertanya ke dirinya soal wacana Gerindra masuk koalisi. Dia juga mengakui banyak yang menyayangkan dan sedih dengan keutuhan parpol koalisi yang terganggu karena wacana itu.

Baca juga : Suara Gerindra Diprediksi Anjlok Tajam Di Pemilu 2024

“Saya ditanya, ‘Pak sedih kalau ada yang coba ganggu dan pecah belah parpol koalisi’. Saya bilang, ‘saya orang yang paling sedih’,” kata Paloh. Paloh menegaskan berkomitmen untuk menjaga keutuhan parpol koalisi Jokowi-Ma’ruf. Jangan sampai ada yang merusak. “Kalau rusak, itu (artinya) ada yang tidak sepakat dalam kesepakatan, karena keterpaksaan. Me nerima dengan keterpaksaan itu tak boleh,” tegasnya.

Paloh berharap, ada sikap bersama dari parpol koalisi. Menurutnya, poin pertama yang harus dipertahankan dan sejauh ini adalah soliditas dan saling percaya. “Saling membesarkan hati satu sama lain, dan mensyukuri perjuangan memenangkan Pak Jokowi dalam kompetisi yang cukup keras itu sudah selesai. Dan hasilnya masyarakat beri mandat Pak Jokowi sebagai presiden terpilih, harus disyukuri parpol pengusung,” paparnya.

Baca juga : Sabam: Andaipun Bicara Politik, Pertemuan Jokowi-Prabowo Tetap Sangat Baik

Pengamat Politik Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing.melihat, peluang Gerindra merapat ke Jokowi cukup besar. Apalagi, bila mencermati sejarah hubungan PDIP dengan Gerindra yang mempunyai hubungan baik. Meski begitu, tak mudah bagi Gerindra untuk menempatkan kadernya di kursi menteri. Karena ada parpol yang resisten.

Dengan kondisi ini, jalan tengah yang mungkin diambil adalah Gerindra bareng- bareng saja dengan partai pendukung pemerintah di parlemen. Negosiasinya mungkin saja kursi ketua MPR untuk Gerindra. “Kalau duduk di kursi menteri tentu akan membuat koalisi goyang. Partai-partai khawatir porsinya menjadi berkurang,” kata Emrus, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (30/7). [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.