Dark/Light Mode

Rawan Tindak Kejahatan

Gencarin Dong Patroli Di Skywalk Kebayoran

Selasa, 31 Januari 2023 07:30 WIB
Warga berjalan di Skywalk kawasan Kebayoran lama, Jakarta, Sabtu, (28/1/2023). Skywalk tersebut sudah bisa digunakan untuk para perjalan kaki usai di resmikan oleh Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi. (Foto: Putu Wahyu Rama/RM).
Warga berjalan di Skywalk kawasan Kebayoran lama, Jakarta, Sabtu, (28/1/2023). Skywalk tersebut sudah bisa digunakan untuk para perjalan kaki usai di resmikan oleh Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi. (Foto: Putu Wahyu Rama/RM).

RM.id  Rakyat Merdeka - Warga Ibu Kota menyambut baik rampungnya pembangunan Skywalk Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Namun, mereka mewanti-wanti pentingnya perawatan fasilitas tersebut. Jangan sampai jembatan sepanjang 450 meter itu hanya terlihat bagus di awal, namun bobrok tiga bulan kemudian.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI meningkatkan pengamanan di skywalk Kebayoran Lama.

“Harus ada pengamanan yang memadai terutama di saat-saat sepi. Pastikan penerangan cukup dan terus menyala di malam hari,” ujar anggota DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastro­amidjojo, Sabtu (28/1).

Untuk menciptakan rasa aman, Anggara meminta, patroli dilakukan secara konsisten di sepanjang Jembatan Penye­berangan Orang (JPO) yang menghubungkan Halte Transjakarta dengan Stasiun KRL tersebut.

Baca juga : Relawan Ganjar Muda Padjajaran Gelar Bazar Sembako Murah Di Ciamis

Selain itu, Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta ini meminta Pemprov DKI memeriksa kem­bali kelayakan konstruksinya.

“Apakah skywalk ini memang sudah layak digunakan atau belum mengingat ada peng­guna bilang jembatan goyang,” katanya.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho mengakui, skywalk Kebayoran Lama terasa goyangan.

“Kami akan lakukan penguatan untuk menambah kenyaman­an dan mengurangi goyangan tersebut,” ujarnya.

Baca juga : Wamenhan Bahas Kerja Sama Pertahanan Dengan Slowakia

Namun, Hari memastikan sky­walk itu sangat aman dan sudah teruji. Skywalk goyang, menurut dia, karena JPO didesain elastis. Sehingga akan terasa goyangan. Terutama, saat banyak orang yang mengaksesnya.

“Saat peresmian skywalk, pengunjung penuh sekali. Makanya goyangan terasa,” tegasnya.

Sekadar informasi, Skywalk Kebayoran Lama menggunakan material struktur baja SM490 YB. Khusus material railing dibangun dengan baja hollow disertai Jilumesh dan baja hol­low dengan polycarbonate.

Di bagian lantai, skywalk menggunakan material ACP, solid polycarbonate dan plat laser cutting. Sedangkan di atap, rangka menggunakan baja pipa empat dan 2,5 inchi serta pondasi bore pile.

Baca juga : Rayakan Imlek, Bamsoet Dorong Persatuan dalam Keberagaman

Diungkap Hari, Skywalk Ke­bayoran Lama yang dibangun se­jak 23 Maret-30 November 2022, menghabiskan anggaran Rp 52 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.