Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Elnusa Petrofin Salurkan 10.872 Paket Sembako ke Masyarakat di Seluruh Indonesia
- Thomas Tuchel Merasa Belum Pantas Menyanyikan Lagu Kebangsaan Inggris
- Thibaut Courtois Mau Buka-bukan Soal Kasusnya Di Timnas Belgia
- Lagi Fokus Keluar Zona Degradasi, PSS Sleman Malah Dapat Kabar Buruk
- Ketua DEN : Deregulasi untuk Efisiensi Ekonomi dan Percepatan Investasi
Rawan Tindak Kejahatan
Gencarin Dong Patroli Di Skywalk Kebayoran
Selasa, 31 Januari 2023 07:30 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Warga Ibu Kota menyambut baik rampungnya pembangunan Skywalk Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Namun, mereka mewanti-wanti pentingnya perawatan fasilitas tersebut. Jangan sampai jembatan sepanjang 450 meter itu hanya terlihat bagus di awal, namun bobrok tiga bulan kemudian.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI meningkatkan pengamanan di skywalk Kebayoran Lama.
“Harus ada pengamanan yang memadai terutama di saat-saat sepi. Pastikan penerangan cukup dan terus menyala di malam hari,” ujar anggota DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo, Sabtu (28/1).
Untuk menciptakan rasa aman, Anggara meminta, patroli dilakukan secara konsisten di sepanjang Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang menghubungkan Halte Transjakarta dengan Stasiun KRL tersebut.
Baca juga : Relawan Ganjar Muda Padjajaran Gelar Bazar Sembako Murah Di Ciamis
Selain itu, Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta ini meminta Pemprov DKI memeriksa kembali kelayakan konstruksinya.
“Apakah skywalk ini memang sudah layak digunakan atau belum mengingat ada pengguna bilang jembatan goyang,” katanya.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho mengakui, skywalk Kebayoran Lama terasa goyangan.
“Kami akan lakukan penguatan untuk menambah kenyamanan dan mengurangi goyangan tersebut,” ujarnya.
Baca juga : Wamenhan Bahas Kerja Sama Pertahanan Dengan Slowakia
Namun, Hari memastikan skywalk itu sangat aman dan sudah teruji. Skywalk goyang, menurut dia, karena JPO didesain elastis. Sehingga akan terasa goyangan. Terutama, saat banyak orang yang mengaksesnya.
“Saat peresmian skywalk, pengunjung penuh sekali. Makanya goyangan terasa,” tegasnya.
Sekadar informasi, Skywalk Kebayoran Lama menggunakan material struktur baja SM490 YB. Khusus material railing dibangun dengan baja hollow disertai Jilumesh dan baja hollow dengan polycarbonate.
Di bagian lantai, skywalk menggunakan material ACP, solid polycarbonate dan plat laser cutting. Sedangkan di atap, rangka menggunakan baja pipa empat dan 2,5 inchi serta pondasi bore pile.
Baca juga : Rayakan Imlek, Bamsoet Dorong Persatuan dalam Keberagaman
Diungkap Hari, Skywalk Kebayoran Lama yang dibangun sejak 23 Maret-30 November 2022, menghabiskan anggaran Rp 52 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya