Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Cek Di Sini, 5 Penjelasan Penting BPOM Soal Vaksin AstraZeneca Yang Bikin Heboh
- Lawan Guinea, Pelatih Persib: Timnas Akan Hadapi Lawan Berat
- Piala AFC U-17 Putri, Garuda Pertiwi Muda Fokus Hadapi Korsel
- 128.000 Jemaah Haji Indonesia Nikmati Fasilitas Fast Track
- Dortmund Ke Final, PSG Cuma Kurang Beruntung
Mau Sulap Wisma Atlet Jadi Rusun & RS Anak
Pemprov Bertepuk Sebelah Tangan…
Senin, 6 Februari 2023 07:30 WIB
Sebelumnya
Seperti diketahui, sejak 2020, Pemerintah Pusat mengalihfungsikan Wisma Atlet Kemayoran menjadi RSDC. Ratusan ribu masyarakat yang terpapar virus Covid-19 kala itu diisolasi dan mendapatkan perawatan intensif di sini.
Masa pinjam Wisma Atlet Kemayoran sebagai RSDC oleh BNPB telah berakhir pada 31 Desember 2022. Namun, BNPB sedang mengajukan perpanjangan pinjaman khusus untuk tower 6 sebagai RSDC. Setelah masa pinjam tersebut berakhir, pengelolaan Wisma Atlet akan dikembalikan dari BNPB ke Kementerian PUPR.
Kementerian PUPR pun sudah membahas percepatan serah terima Wisma Atlet dengan Kementerian Sekretariat Negara.
“Tahun ini proses serah terima dan kewenangan pemanfaatan Wisma Atlet Kemayoran akan diserahkan Kementerian PUPR pada Kementerian Sekretariat Negara,” tegas Iwan.
Baca juga : DPRD: Daripada Sepi Jadi Sarang Kuntilanak
Direktur Eksekutif Pusat Studi Perkotaan Nirwono Yoga mengatakan, fungsi Wisma Atlet Kemayoran sebaiknya dipertahankan. Yakni, sebagai hunian untuk para atlet. Sebab, sudah tidak ada lagi fasilitas yang mumpuni untuk menampung para atlet.
Terlebih, ke depan cukup banyak agenda olahraga internasional yang akan diselenggarakan di Jakarta. Seperti Piala Dunia U20, Formula E dan Olimpiade.
“Namanya Wisma Atlet berarti tetap dan diutamakan untuk para atlet,” kata Nirwono, Sabtu (4/2).
Menurut Pengamat Tata Kota dari Universitas Trisakti ini, jika rencana alih fungsi Wisma Atlet hendak direalisasikan, baiknya dikaji dahulu. Usulan itu mesti disesuaikan dengan rencana kota Jakarta ke depan.
Baca juga : DKI Sulap Lahan Kumuh Jadi Taman & Pertanian
Untuk kebutuhan rusunawa atau RS Anak, Nirwono mendorong Pemprov DKI Jakarta membangun sendiri. Jangan ingin gampang dan enak saja. Dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang cukup besar, dia yakin Pemprov DKI Jakarta bisa membangun sendiri.
Usulan ambil alih pengelolaan Wisma Atlet, sebelumnya disampaikan Ketua Komisi D DPRD DKI Ida Mahmudah.
“Daripada mangkrak, lama kosong, banyak kuntilanaknya, lebih baik diambil alih,” ujar Ida saat rapat kerja di Komisi B DPRD DKI Jakarta.
Jika dikabulkan, Ida menyarankan, lantai atas Wisma Atlet dijadikan rusunawa dan lantai bawah untuk RS Anak.
Baca juga : Anies Jadi Bacapres Favorit Pemilih Berpendidikan Tinggi
“Kita kan lagi butuh Rumah Sakit Anak,” paparnya.
Ida bilang, wacana itu sudah disampaikan sebelum Covid-19 pada almarhum Sekda DKI Saefullah. Namun, urung terlaksana lantaran Covid-19 menyerang.
“Baru tahap diskusi, lalu muncul Covid-19, akhirnya dipakai Covid-19,” katanya.
Ida yakin, Pemerintah Pusat akan menyetujui permintaan tersebut. Seperti Rusunawa Pasar Rumput. Rusunawa ini dibangun oleh Kementerian PUPR, namun dikelola oleh Pemprov DKI Jakarta. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya