Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta Arlyana Abubakar mendorong, pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk menggunakan pembayaran non tunai atau cashless. Salah satunya dengan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Arlyana menyebut, penggunaan QRIS ini memiliki banyak manfaatnya. Baik untuk pelaku UMKM maupun konsumen.
“Kalau pakai uang cash itu kan kadang ada kembalian Rp 25 atau 50, kadang-kadang cuma dikasih permen,” kata Arlyana saat mengunjungi launching Yukk Payment Gateway di Mall Taman Anggrek, Jakarta Barat, Rabu (1/3).
Kedua, uang langsung masuk ke account.
“Kalau cash mereka harus setor dulu ke bank yang agak merepotkan, dengan QRIS langsung masuk ke bank, ke saldonya,” ujarnya.
Baca juga : Banjir Di Jakarta Berkurang, Sekda DKI: Pak Heru Banyak Bekerja
Ketiga, membangun profil UMKM. Dengan profil ini pelaku UMKM dapat mengajukan pembiayaan di bank.
“Kalau langsung masuk ke account-nya bank bisa lihat transaksi seperti apa, itu menunjukkan prospek usahanya,” jelas dia.
Arlyana bilang, upaya membangun cashless society ini sejalan dengan blueprint sistem pembayaran Bank Indonesia. Di mana dengan digitalisasi, semua transaksi bisa cepat, mudah, murah dan transparan.
Diungkap dia, per 17 Februari 2023 di Jakarta sudah ada 4,5 juta merchant QRIS. Naik 37 persen dibandingkan pada 2022. Secara nasional, capaian penggunaan QRIS Jakarta berada di urutan kedua, setelah Jawa Barat.
Pada 2023 ini, Arlyana menargetkan pengguna baru QRIS bertambah 1 juta.
“Diharapkan (pengguna baru itu) UMKM, dan pusat perbelanjaan,” ucapnya.
Baca juga : Genjot Kepesertaan, BP Jamsostek Sasar Guru Pendidikan Quran
Arlyana mengapresiasi Payment Gateway yang diinisiasi PT Yukk Kreasi Indonesia. Menurut dia, kegiatan ini salah satu upaya digitalisasi di sektor riil, khususnya UMKM. Di mana kegiatan ini melibatkan 59 tenant UMKM yang pembayarannya menggunakan QRIS.
Stevanus Rahardja, Co-founder dan CEO PT Yukk Kreasi Indonesia mengatakan, Yukk Payment Gateway merupakan usaha mendukung program pemerintah untuk melakukan transformasi digital pada sektor UMKM. PT Yukk Kreasi Indonesia ingin menggandeng para pelaku UMKM di seluruh tanah air untuk terjun ke dalam ekosistem digital.
Dengan menyediakan infrastruktur digital yang mumpuni, lanjut dia, Yukk Payment Gateway berupaya mendorong para pelaku UMKM untuk bisa dengan mudah menembus pasar global.
“Sehingga peluang untuk bersaing dalam pasar global menjadi lebih terbuka,” kata Stevanus.
Yukk Payment Gateway mempermudah para pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnis karena menyediakan berbagai saluran pembayaran yang bisa digunakan pelanggan kapan saja dan di mana saja. Seperti transfer bank, virtual account, kartu kredit/debit, e-money, dompet digital, QRIS, dan pembayaran secara langsung di Alfamart, Indomaret, dan Pos Indonesia.
Baca juga : ASN Didorong Beri Contoh Gunakan Angkutan Umum
Awal tahun ini, jumlah merchant yang menjadi partner Yukk Payment Gateway mencapai hampir 30.000 merchant. Sebagian besarnya merupakan UMKM.
"Mengapa kami menggandeng para pelaku UMKM? Karena UMKM adalah pilar perekonomian bangsa," jelasnya.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya