Dark/Light Mode

Di Hari Pertama Puasa

Harga Migor, Daging, Cabe & Beras Melejit

Jumat, 24 Maret 2023 07:30 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono (kiri) meninjau stok daging dari Perumda Dharma Jaya di gerai Transmart, Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Selasa (21/3). Dalam kegiatan tersebut, Heru didampingi oleh Direktur Utama Perumda Dharma Jaya Raditya Endra Budiman (berbatik) dan Chairman CT Corporation Chairul Tanjung (kanan). (Foto: Ist).
Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono (kiri) meninjau stok daging dari Perumda Dharma Jaya di gerai Transmart, Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Selasa (21/3). Dalam kegiatan tersebut, Heru didampingi oleh Direktur Utama Perumda Dharma Jaya Raditya Endra Budiman (berbatik) dan Chairman CT Corporation Chairul Tanjung (kanan). (Foto: Ist).

RM.id  Rakyat Merdeka - Meskipun Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI sudah meningkatkan pasokan, kenaikan harga pangan sulit ditahan. Hampir semua harga pokok atau yang sering disebut sembako,meningkat menjelang puasa.

Hal tersebut diketahui dari hasil pantauan Komisi B De­wan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta. Harga pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras premium, telur, cabe dan bawang. Mereka meminta Pemprov DKI terus menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan.

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail menyampaikan, selain komoditas di atas, harga minyak goreng (migor) sangat rentan melonjak karena permintaannya naik.

Baca juga : Hari Pertama Puasa, GMC Gelar Bakti Sosial Bersih Lingkungan Di Tangerang

“Belajar dari pengalaman sebe­lumnya, migor kan sangat rentan, tiba-tiba hilang dari pasaran. Ini satu hal yang perlu diantisi­pasi. Karena hal ini jadi pencetus masyarakat panic buying,” ujarnya di Jakarta, kemarin.

Anggota Komisi B DPRD DKI lainnya Hasan Basri Umar menambahkan, Pemerintah harus menyadari bahwa inflasi di Ja­karta sangat memengaruhi inflasi nasional. Karena itu, Pemprov DKI dan Pemerintah Pusat harus sama-sama berupaya menjaga stabilitas harga pangan di DKI.

“Saya baru saja dari pasar. Minyak Kita sekarang jadi Rp 15 ribu satu kemasan. Daging tadi saya cek Rp 140 ribu per kilogram (kg). Terus, beras rata-rata naik Rp 500 sampai Rp 1.000. Lalu, bawang merah, bawang putih dan cabe juga naik,” ungkapnya.

Baca juga : 5 Tips Sahur Sehat Supaya Puasa Lancar, Penting Hindari Junk Food

Asisten Perekonomian dan Keuangan Pemprov DKI Sri Haryati menjelaskan, pihaknya menyadari angka inflasi di DKI Jakarta akan berdampak ter­hadap angka inflasi nasional. Salah satu pemicunya adalah kenaikan harga bahan pangan. Karena itu, Pemprov DKI dan Pemerintah Pusat bergandengan tangan melakukan langkah-langkah taktis untuk menjaga stabilitas harga.

Menurutnya, Pemprov terus mengawasi angka inflasi dengan menggandeng Satgas Pangan. Belum lama ini, Pemprov ber­sama Kapolda Metro Jaya telah melakukan rapat bersama selu­ruh Kapolres untuk memastikan ketersediaan pasokan komoditas di Ibu Kota.

“Ini untuk mengantisipasi stok. Jangan sampai harga kita cegah naik, tapi suplainya nggak ada,” ungkapnya.

Baca juga : Hima Persis Preneur, Ajang Ciptakan Ekosistem Bisnis Generasi Muda

Karena itu, lanjutnya, Plt Gu­bernur DKI Heru Budi Hartono terus berkomunikasi dengan Bulog untuk memonitor dan memastikan pasokan beras.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian DKI Suharini Eliawati men­jelaskan, untuk mencegah inflasi akibat kenaikan harga komoditas pangan, pihaknya telah melaku­kan sejumlah langkah antisipasi sesuai arahan Presiden Jokowi yang disampaikan pada tanggal 17 Januari 2023.

“Presiden menyampaikan agar seluruh kepala daerah, mengecek secara langsung harga komoditas ke lapangan, apakah sudah sesuai,” ungkapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.