Dark/Light Mode

Mahasiswa Baru UIN Bandung Deklarasikan Islam Moderat

Senin, 26 Agustus 2019 23:56 WIB
Para mahasiswa baru UIN Bandung saat mendeklarasikan Islam Moderat. (Foto: Humas UIN Bandung)
Para mahasiswa baru UIN Bandung saat mendeklarasikan Islam Moderat. (Foto: Humas UIN Bandung)

RM.id  Rakyat Merdeka - Upaya meneguhkan keutuhan NKRI dan menyebarkan Islam rahmatan lil alamin terus dilakukan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung. Salah satunya, dengan adanya deklarasi Islam Moderat yang dilakukan 6.637 mahasiswa baru UIN Bandung.

Deklarasi ini dilakukan dalam acara Sidang Senat Terbuka Pengenalan Budaya Akademik dan Kemehasiswaan (PBAK) UIN Bandung tahun akademik 2019/2020, di Aula Anwar Musaddad, Senin (26/8). Sidang tersebut memang mengambil tema, “Moderasi Beragama dalam Menyongsong SDM Unggul Indonesia Maju”.

Deklarasi Islam Moderat dipimpin Muhammad Raflie dan perwakilan tiap Fakultas. Ada empat butir inti deklarasi itu.

Baca juga : Australia Bakal Blokir Semua Konten Kekerasan dan Terorisme

Pertama, bertekad menjadikan empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI sebagai pedoman dalam berbangsa dan bernegara. Kedua, bertekad menghidupkan nilai-nilai ajaran Islam moderat dan rahmatan lil-alamin di tengah kemajemukan NKRI.

Ketiga, menolak organisasi dan aktivitas yang berorientasi dan/atau berafiliasi dengan gerakan radikalisme, terorisme, dan/atau organisasi kemasyarakatan/ organisasi politik yang bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945, dan peraturan perundang-undangan. Keempat, mengajak seluruh komponen bangsa untuk melakukan upaya pencegahan penyebaran paham dan/atau gerakan radikalisme, terorisme dan/atau ideologi yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.

Rektor UIN Bandung, Prof Mahmud, menegaskan komitmen lembaganya untuk lebih implementatif dalam membumikan gerakan moderasi Islam. “Sebagai mahasiswa kita memiliki tanggung jawab bersama untuk menghadirkan Islam moderat yang rahmatan lil alamin di nusantara ini. Oleh karena itu, komitmen bersama sangat diperlukan dalam rangka menyebarluskan Islam moderat, rahmatan lil alamin, di kampus tercinta ini,” tegasnya, dalam keterangan yang diterima redaksi, Senin (26/8).

Baca juga : 23 Jurnal UIN Bandung Sukses Terakreditasi Nasional

Menurutnya, gerakan moderasi Islam merupakan bagian dari komitmen kampusnya untuk menjadi agen penyebar gerakan Islam moderat. Tak hanya di Jawa Barat, tetapi juga Indonesia.

“Rumah moderasi Islam itu adalah rumah besar bagi mahasiswa yang terpilih, diasramakan di situ, menjadi hafiz, ahli tafsir, dan hadits serta perangkat ilmu agama lainnya. Mereka juga menguasai perangkat ilmu pengetahuan dan teknologi, canggih di bidang iptek. Ulama zaman now yang moderat juga update dengan perkembangan dunia digital, itu cita-cita besar kita dan fasilitas pendukungnya alhamdulillah sudah siap,” paparnya.

Untuk mewujudkan kampus UIN Bandung yang unggul, bermartabat, dan bisa kompetitif di kawasan Asia Tenggara, Mahmud berpesan kepada mahasiswa baru untuk memiliki empat kompetensi. Yaitu kompetitif, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif.

Baca juga : Menpora Harap Pemuda Tani Bangun Masa Depan Pertanian Indonesia

"Ajaran Islam telah mengajarkan kompetisi yang dimiliki seorang muslim. Surat Al ‘Ashr. Demi masa, demi waktu. Mengajarkan kita untuk menghargai zaman yang dilandasi dengan keimanan, ketakwaan baru menghadirkan karya, amal shaleh dengan cara kompetitif, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif," paparnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.