Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Alami Gejala Kepatil Arcturus
Warga DKI Diimbau Gercep Tes Covid-19
Jumat, 28 April 2023 07:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemudik yang merasakan gejala terpapar Arcturus diimbau gerak cepat (gercep) melakukan tes antigen atau Polymerase Chain Reaction (PCR). Hal tersebut penting dilakukan untuk mencegah kembali melonjaknya kasus Covid-19 di Ibu Kota.
IMBAUAN tersebut disampaikan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta seiring maraknya pemudik kembali ke Ibu Kota.
Kepala Seksi (Kasie) Surveilans Imunisasi Dinkes DKI Ngabila Salama mendorong warga yang bergejala atau kontak erat dengan pasien terpapar Covid untuk segera melakukan tes antigen atau PCR gratis di puskesmas.
Baca juga : Stok Air Galon Menipis, Warga Diminta Jaga Asupan Air Minum
“Gejala terpapar Arcturus yakni batuk, pilek, sakit tenggorokan, demam dan mata merah,” kata Ngabila di Jakarta, kemarin.
Ngabila menyarankan warga yang baru kembali ke Jakarta untuk beristirahat dengan cukup guna mencegah terkena penyakit. Selain itu, jangan stres, makan dan minum yang cukup dan bergizi.
“Jika kurang sehat, selalu pakai masker dan lakukan pemeriksaan antigen atau PCR. Jangan menunda, untuk memutus mata rantai penularan,” kata Ngabila.
Sekretaris Alumni Smandel ini mengatakan, dalam seminggu terakhir ini situasi Covid-19 di Jakarta sangat terkendali. Kasus positif Covid dan kematian, tetap ada. Namun, cenderung menurun. Kebetulan, angka testing PCR juga menurun karena libur Hari Raya.
Dia menerangkan, kasus pertama Arcturus di Jakarta berasal dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) India pada 23 Maret 2023. Menurutnya, biasanya dibutuhkan waktu 4-8 minggu untuk melihat besaran penularannya.
“Oleh karena itu perlu dilakukan pemantauan kasus 2-4 minggu ke depan,” tegas Ngabila.
Baca juga : Sudah Masuk Indonesia, Ini 6 Fakta Arcturus Yang Bisa Dongkrak Kasus Covid
Ngabila menegaskan, mencegah sakit adalah upaya yang terbaik. Hal itu bisa dilakukan dengan disiplin bermasker.
“Masker dapat dipakai untuk anak usia 2 tahun ke atas,” ucapnya.
Ngabila menambahkan, warga yang baru kembali ke Jakarta tidak diwajibkan melakukan swab antigen, PCR atau karantina mandiri di rumah. Namun diharapkannya, pemudik selalu menjaga kesehatan. Dan, minum obat untuk warga memiliki komorbid.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya