Dark/Light Mode

Sudah Masuk Indonesia, Ini 6 Fakta Arcturus Yang Bisa Dongkrak Kasus Covid

Sabtu, 15 April 2023 08:02 WIB
Pemeriksaan PCR dan antigen masih dapat mendeteksi varian Omicron Arcturus. (Foto: Istimewa)
Pemeriksaan PCR dan antigen masih dapat mendeteksi varian Omicron Arcturus. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Varian Omicron XBB. 1.16 atau Arcturus kini jadi sorotan dunia, karena terbukti mengakibatkan kenaikan jumlah kasus di sejumlah negara seperti Singapura dan India. Dan kini, kasus Arcturus telah ditemukan di Indonesia.

Terkait hal tersebut, dr. Adam Prabata memaparkan enam fakta yang perlu Anda ketahui tentang Arcturus.

Berikut penjelasan dr. Adam, seperti disampaikan melalui akun Instagramnya:

1. Status

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakot Menular Eropa (ECDC) mengumumkan, varian Omicron Arcturus yang memiliki nama asli XBB.1.16, saat ini berstatus variant under monitoring alias varian dalam pengawasan.

Baca juga : Tokoh Persib: Indonesia Punya Aturan Yang Harus Ditaati

Varian Omicron ini perlu diwaspadai, karena dapat memicu lonjakan kasus.

2. Kemampuan penularan

Arcturus menular 1,2 kali lebih cepat dibanding varian Omicron lainnya. Arcturus lebih mudah menempel pada sel tubuh manusia, dibanding varian Omicron lainnya (Yamasoba, 2023).

3. Derajat keparahan

WHO menyebut, derajat keparahan yang dimunculkan Arcturus tidak berbeda dengan varian Omicron lainnya. Namun, terdapat potensi peningkatan derajat keparahan akibat mutasi.

Baca juga : Pupuk Indonesia Salurkan 1.000 Paket Sembako Di Kalsel

4. Memicu lonjakan kasus

Mengutip Yamasoba, Arcturus dapat melambungkan jumlah kasus Covid karena tiga alasan.

Pertama, lebih cepat memperbanyak diri. Kedua, lebih mampu menghindar dari kekebalan tubuh. Baik yang dibentuk oleh vaksinasi ataupun infeksi alami.

Ketiga, Arcturus lebih mudah menginfeksi, terutama pada orang yang belum divaksinasi.

5. Tes PCR dan antigen tetap efektif

Baca juga : Via.com Indonesia Bersama Qatar Airways Gelar Awarding Night Gala Dinner 2023

Seperti halnya tes PCR, pemeriksaan antigen tetap efektif mendeteksi varian Omicron Arcturus.

"Hingga saat ini, tidak ada laporan mengenai penurunan atau ketidakmampuan PCR dan antigen untuk mendeteksi varian Omicron Arcturus," beber dr. Adam.

6. Vaksin tetap efektif

WHO mengatakan, vaksin Covid tetap dapat melindungi tubuh dari ancaman Omicron secara umum.

Namun, efektivitasnya bisa saja lebih rendah, dibanding ketika berhadapan dengan varian Omicron awal. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.