Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Meski Sudah Ditutup Pemerintah
Masih Ada Pengunjung Mau Daftar Layanan Bolt!
Senin, 31 Desember 2018 14:47 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah menghentikan seluruh layanan PT First Media dan PT Internux alias Bolt. Musababnya, perusahaan-perusahaan ini tak kunjung melunasi utangnya kepada negara. Berbagai upaya pun dilakukan agar pelanggan yang terlanjur berlangganan tidak dirugikan.
Bolt memiliki gerai di sejumlah tempat di Jakarta. Meski telah dihentikan, beberapa gerai Bolt masih beroperasi. Seperti yang berada di Mal Cibubur Junction, Cibubur, Jakarta Timur. Di pusat perbelanjaan itu, gerai Bolt berada di lantai dua. Letaknya berada di sekitar pusat penjualan barang dan gawai elektronik.
Pengamatan Rakyat Merdeka, kemarin, gerai tersebut masih beroperasi seperti biasa. Hari itu, gerai tersebut dijaga dua orang petugas. Masing-masing petugas memakai perangkap komputer dan juga sebuah laptop untuk melayani keperluan pelanggan.
Tak cuma itu, berbagai macam alat tulis dan alat kantor lain tersedia di meja petugas. Perlengkapan standar yang biasa digunakan untuk pekerjaan kantor. Mulai dari pulpen, kertas formulir untuk isian, hingga kalkulator. Tak sampai dua meter di depan meja para petugas itu, juga disediakan kursi untuk pelanggan. Kursi-kursi berwarna biru itu bisa menampung delapan pelanggan yang datang saat bersamaan.
Baca juga : DP Rumah 0% Dicontek Pemerintah, Anies Senang
Hari itu, suasana di kantor cabang Bolt itu terlihat sepi. Namun demikian, sebenarnya sejumlah pelanggan datang dan pergi ke cabang tersebut. Keperluannya pun bermacam-macam. Mulai dari meminta penjelasan terkait refund atau pengembalian dana karena Bolt ditutup, bahkan ada pula yang ingin meminta penjelasan melakukan pemasangan baru.
Salah satunya adalah pengunjung dengan nama sapaan, Riska. Siang itu, Riska tampak masuk ke gerai Bolt seorang diri. Niatnya, Risa ingin mendaftar untuk berlangganan Bolt. Tak menunggu lama, Risa pun langsung dilayani petugas yang berjaga. Tak banyak basa-basi, dia langsung dilayani petugas bernama Yeyen. Riska menanyakan proses untuk mendaftar layanan Bolt. Mulai dari tahap pengisian formulir pendafataran Bolt.
Tak lama dia berada di meja petugas. Hanya beberapa saat, dia diminta kembali duduk di kursi tunggu untuk pengunjung. Di tempat itu, Riska menceritakan niat kedatangannya ke gerai tersebut. Riska mengaku ingin mendaftar layanan Bolt. Terkait penghentian operasi Bolt, Riska mengaku belum melihat berita secara detail. Dia mengaku hanya mendengar sekilas dan menganggap layanan Bolt akan tetap ada meski telah diputuskan penghentian operasinya oleh pemerintah.
“Cuma dengar sekilas saja beritanya. Saya nggak tahu juga masih bisa daftar seperti biasa atau tidak. Kalau dengar promo dari teman-teman sih kayaknya memang enak pake Bolt,” ucap Riska saat berbincang. Dia pun berharap, ada jalan keluar terbaik bagi pelanggan-pelanggan yang telah terlanjur berlangganan layanan tersebut.
Baca juga : Kenapa Pengusaha Mau Bayar, Karena Mau Cepat
“Ya kalau memang berhenti sama sekali, mudah-mudahan ada solusi yang menguntungkan semua pihak,” ucap wanita yang berkaos hitam itu. Yeyen, salah seorang petugas di gerai tersebut mengungkapkan, aktivitas di cabang ini masih berjalan seperti biasa. Dia bilang, belum ada arahan dari atasan maupun dari kantor pusat perusahaan tempatnya bekerja untuk menghentikan aktivitas.
Selain itu, lanjutnya, untuk pelayanan pun tidak ada perubahan sama sekali. Pelanggan yang datang tetap dilayani seperti biasa. Demikian pula dengan jam layanan yang masih sesuai dengan kebiasaan sebelum layanan Bolt dihentikan pemerintah.
“Kalau aktivitas di sini masih kayak biasa, Pak. Nggak ada arahan stop atau yang bagaimana. Jam layanan pun kita juga tidak ada yang berubah. Dimulai jam 10 pagi, dan berakhir jam 10 malam. Setiap hari begitu,” ungkap Yeyen. Dia bilang, jumlah pengunjung yang datang pun masih seperti biasa. Ada banyak hal yang ditanyakan pelanggan yang datang. Beberapa datang meminta penjelasan terkait proses refund. Tapi, ada juga yang datang bertanya untuk pemasangan sambungan baru.
Perbedaan dari sebelumnya, katanya, kini pihaknya harus memberitahu pelanggan terkait penghentian layanan Bolt, seperti keputusan yang telah diumumkan pemerintah. Soalnya, kata Riska lagi, pada dasarnya pihaknya sudah berhenti melakukan pemasangan sejak 22 November lalu.
Baca juga : Pejabat BPJS Mundur
Terkait refund, kata Yeyen, bisa dilakukan di gerai mana pun. Termasuk di cabang tempatnya bertugas. “Jadi yang masih ada deposit kita informasikan. Ke semua yang mau refund. Selain itu memang ada pemberitahuan lewat email ke masing-masing pelanggan,” terang Yeyen. [PYB]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya