Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Pasca Erupsi Gunung Agung, Sejumlah Wilayah Terpapar Abu Vulkanik
Minggu, 30 Desember 2018 10:18 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pasca erupsi Minggu (30/12) pukul 04.09 WITA, Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali mengeluarkan asap kawah berwarna putih setinggi 700 meter dan hujan abu. "Gunung jelas hingga kabut 0-II. Asap kawah bertekanan sedang teramati berwarna putih dengan intensitas tipis, dan tinggi 700 m di atas puncak kawah,” kata penyusun laporan keadaan Gunung Agung, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) I Dewa Made Merthe Yasa, Minggu (30/12) pagi.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem, wilayah yang terpapar abu vulkanik erupsi Gunung Agung tersebut adalah sebagai berikut :
1. Banjar Dinas Uma Anyar Ababi bagian barat terpapar hujan abu ringan.
2. Wilayah Kota Amlapura terpapar hujan abu sedang.
Baca juga : Kejaksaan Agung Diminta Tidak Hamburkan Duit
3. Desa Seraya Barat terpapar hujan abu ringan.
4. Desa Seraya Tengah terpapar hujan abu ringan
5. Banjar Dinas Ujung Pesisi terpapar hujan abu ringan
6. Lingkungan Pesagi dan Lingkungan Pebukit hujan abu ringan
Baca juga : Gunung Agung Erupsi 3 Menit, Status Siaga
7. Desa Tenggalinggah hujan abu ringan
8. Kantor BPBD terdapat hujan abu ringan
Rekomendasi Gunung Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apa pun di Zona Perkiraan Bahaya, yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari Kawah Puncak Gunung Agung. Zona Perkiraan Bahaya bersifat dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu, mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual/terbaru.
Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung, agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang mungkin saja dapat terjadi. Terutama, pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak. Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung.
Baca juga : Sopir Taksol Sambut Baik Permenhub
Untuk mencegah akibat yang ditimbulkan dari menghirup debu abu vulkanik, masyarakat diminta senantiasa menggunakan masker. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya