Dark/Light Mode

Diduga Lakukan Perbuatan Amoral

Pejabat BPJS Mundur

Senin, 31 Desember 2018 09:50 WIB
Anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Syafri Adnan Baharuddin (tengah) didampingi kuasa hukum memberi keterangan terkait tudingan pelecehan dan pemerkosaan yang dilakukannya kepada wanita berinisial RA, di Jakarta, Minggu (30/12). (Foto: Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka)
Anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Syafri Adnan Baharuddin (tengah) didampingi kuasa hukum memberi keterangan terkait tudingan pelecehan dan pemerkosaan yang dilakukannya kepada wanita berinisial RA, di Jakarta, Minggu (30/12). (Foto: Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, Syafri Adnan Baharuddin diduga melakukan tindakan amoral. Dia dituding memperkosa RA, Sekretaris di tempat kerjanya Syafri membantah tudingan tersebut. Meski mengaku tak bersalah, Syafri memilih mundur dari jabatannya sekarang.

“Bersama dengan ini, saya menyatakan mundur dari Dewan Pengawas BPJS TK,” kata Syafri dalam konferensi pers di Hotel Hermitage, Jalan Cilacap, Jakarta, kemarin. Memilih mundur sebagai pejabat BPJS bukan berarti Syafri mengamini tudingan dirinya pemerkosa. Mundurnya Syafri justru untuk memulihkan nama baiknya dan mencari kebenaran tudingan itu di jalur hukum.

Baca juga : Chelsea Perkasa, Arsenal Terjungkal

“Agar saya dapat fokus dalam rangka menegakkan keadilan melalui jalur hukum. Saat ini juga surat kepada Presiden RI sedang diupayakan sampai. Kepada Ibu Menteri Keuangan, Bapak Menteri Tenaga Kerja, Ketua Dewan Jaminan Nasional, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Ketua Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan,” akunya.

Pengakuan RA diperkosa dibantah Syafri. Bahkan, dia menyebut pengakuan mantan stafnya itu ke publik sebagai fitnah yang keji. “Berbagai tuduhan yang ditujukan kepada saya tidak benar, fitnah yang keji,” tegasnya. Dia memohon kepada semua pihak tetap menghormati proses hukum yang berjalan.

Baca juga : OSO Dan Bamsoet Sabet Best Communicators 2018

“Saya tidak akan berhenti sampai kebenaran yang sebenar-benarnya terungkap,” ucapnya. Kasus ini terkuak setelah RA menyampaikan insiden pelecehan seksual hingga pemerkosaan yang dialaminya. Dia menyampaikan itu dalam konferensi pers di kantor konsultan politik Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Cikini, Jakarta, Jumat (28/12) lalu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.