Dark/Light Mode

Pedagang Di Cibubur Ngeluh Rugi

Harga Ayam Makin Gila, Tembus Rp 90 Ribu/Ekor

Minggu, 16 Juli 2023 07:30 WIB
Kepala Bapanas Arief Pra­setyo Adi saat berkunjung ke Pasar Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (27/6). (Foto: dok. Bapanas)
Kepala Bapanas Arief Pra­setyo Adi saat berkunjung ke Pasar Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (27/6). (Foto: dok. Bapanas)

RM.id  Rakyat Merdeka - Harga daging ayam potong di Jakarta semakin gila, tembus Rp 90 ribu per ekor. Hal ini menunjukkan upaya Badan Pangan Nasional (Bapanas) menekan harga komoditas tersebut, belum menuai hasil menggembirakan.

Dua pekan lalu, harga ayam dengan bobot satu kilogram (kg) per ekor Rp 40.330. Harga ini tergolong tinggi karena normal­nya berkisar Rp 35 ribu per ekor. Untuk menekan harga, Bapanas berjanji akan menstabilkannya.

Kepala Bapanas Arief Pra­setyo Adi saat berkunjung ke Pasar Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (27/6), berjanji menstabilkan harga ayam dalam 10 hari ke depan. Pihaknya akan bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta, Perusahaan Umum Daerah Dharma Jaya, Pasar Jaya dan peternak rakyat.

Baca juga : Top! Digelar Selama 4 Hari, Transaksi Pameran GTTGN Tembus Rp 2,1 Miliar

“Angkanya (harganya) akan berkisar di bawah Rp 36 ribu per kilogram, sehingga masyarakat bisa mendapatkan harga daging ayam yang baik,” kata Arief.

Arief bilang, pihaknya telah menerbitkan surat imbauan yang isinya meminta produsen dan pelaku usaha agar menjual daging ayam dengan harga wajar mengacu pada Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) No­mor 5 tahun 2022 tentang Harga Acuan Pembelian di Tingkat Produsen dan Harga Acuan Penjualan di Tingkat Konsumen Komoditas Jagung, Telur Ayam Ras dan Daging Ayam Ras.

Pihaknya juga mendorong produsen daging ayam segar dan daging ayam beku (frozen) untuk memasok kebutuhan pen­jual ayam di pasar tradisional maupun retail modern.

Baca juga : Buruan! Laga Indonesia Vs Argentina Cuma 60 Ribu Tiket, Harga Mulai Rp 600 Ribu

Dengan dukungan dan komit­men bersama para pelaku usaha dan asosiasi perunggasan, dia yakin, harga daging ayam akan tetap stabil.

“Bapanas juga sedang ber­juang menjaga harga di tingkat produsen agar tetap wajar arti­nya tidak boleh terlalu murah di peternak, karena jika rugi, kandang akan tutup,” terangnya.

Alih-alih turun, saat ini, harga daging ayam meroket hingga 200 persen lebih. Kondisi ini dikeluhkan Nurhayah, peda­gang di Pasar Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur. Menurutnya, kenaikan harga daging ayam sejak Idul Fitri 1444 Hijriah, belum menurun.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.