Dark/Light Mode

Prinsip Peningkatan Kualitas Hidup

Pengembangan TOD MRT Bisa Jadi Pelepas Beban Stress Hidup Di Perkotaan

Senin, 17 Juli 2023 15:39 WIB
Direktur Utama Dirut ITJ Yulham Ferdiansyah Roestam saat memberikan materi paparan dalam sesi ke-3 MFP MRT Fellowship Program Jurnalis Class 2023 di Gedung Transport Hub Dukuh Atas, Jakarta, Rabu (12/7). (Foto: Rakyat Merdeka)
Direktur Utama Dirut ITJ Yulham Ferdiansyah Roestam saat memberikan materi paparan dalam sesi ke-3 MFP MRT Fellowship Program Jurnalis Class 2023 di Gedung Transport Hub Dukuh Atas, Jakarta, Rabu (12/7). (Foto: Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Melalui PT Integrasi Transit Jakarta (PT ITJ), yang merupakan kepanjangan tangan PT MRT Jakarta (Perseroda), pengembangan Kawasan Berorientasi Transit (Transit Oriented Development/TOD) di Ibu Kota bukan hanya sekadar membangun infrastruktur penunjang. Namun juga membangun kualitas hidup masyarakat yang tinggal dan berkegiatan di daerah perkotaan.

Bayangkan, kompleksnya kehidupan di kota besar sangat memungkinkan tingkat stress yang ditimbulkan kepada seseorang, dibanding ia tinggal di pedesaan. Bukan hanya karena beban pekerjaan, tetapi juga pergerakan transportasi yang padat juga mampu memberikan tekanan stress tinggi kepada seseorang.

Baca juga : TWC Dorong TMII Jadi Public Space Di Timur Jakarta

Mengutip dari The Least and Most Stressful Cities Index 2021, Jakarta menjadi salah satu kota dengan tingkat stres yang cukup tinggi. Studi dilakukan dengan melihat 15 indikator stres, termasuk keselamatan, tingkat pengangguran, cuaca, kesetaraan gender, dan akses kesehatan di 500 kota global sebelum mempersempitnya menjadi 100 teratas.

Direktur Utama (Dirut) ITJ Yulham Ferdiansyah Roestam mengatakan, para pekerja di Ibu Kota bisa menempuh perjalanan pulang pergi mencapai 3-5 jam per hari. Kehadiran transportasi massal seperti MRT yang kini menghubungkan Jakarta Selatan dan Pusat hanya dalam waktu 30 menit, mampu memangkas panjangnya perjalanan tersebut.

Baca juga : Atase Pendidikan dan Kebudayaan Miliki Peran Strategis dalam Diplomasi Publik

“Satu hari, orang bisa menghabiskan hingga 5 jam perjalanan setiap hari dalam 6 hari efektif kerja. Bisa dibayangkan lelah dan stress-nya beban perjalanan yang dilalui. Belum lagi ditambah beban pekerjaan dia di kantor, yang dia bawa kembali pulang ke rumah dengan segala kondisinya, hal ini tak heran membuat tingkat stress di perkotaan sangat besar,” ucap Ferdiansyah dalam sesi ke-3 MFP (MRT Fellowship Program) Jurnalis Class 2023 di Gedung Transport Hub Dukuh Atas, Jakarta, Rabu (12/7).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.