Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Polusi Udara Di Jakarta Membahayakan Kesehatan
Uji Coba WFH Nggak Bakal Pengaruhi Layanan Publik
Minggu, 20 Agustus 2023 07:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan pelayanan publik tidak akan terhenti saat pelaksaan uji coba Work From Home (WFH) untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada 21 Agustus-21 Oktober 2023. Sebab, sistem kerja hybrid hanya diterapkan pada pegawai yang tidak melakukan pelayanan secara langsung.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik DKI Jakarta Sigit Wijatmoko menerangkan, pelaksanaan uji coba WFH dilakukan dengan persentase kehadiran 50 persen.
Namun, kebijakan ini tidak berlaku pada layanan yang bersifat langsung kepada masyarakat, seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Puskesmas, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, Dinas Perhubungan, hingga pelayanan tingkat kelurahan.
Baca juga : Kejagung Bakal Usut PT Sendawar Jaya
Menurut Sigit, jajaran Pemprov DKI Jakarta tetap berupaya memberikan pelayanan kepada masyarakat secara optimal.
“Kami pastikan penerapan WFH tidak berdampak pada pelayanan publik, dan pekerjaan tetap dilakukan sebagaimana mestinya,” ujar Sigit di Balai Kota Jakarta, Rabu (16/8).
Sigit mengatakan, persentase pegawai yang melaksanakan WFH dan kehadiran di kantor juga akan disesuaikan selama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN berlangsung pada 4-7 September 2023.
Baca juga : Kowarteg Ganjar Gelar Pengecekan Kesehatan Gratis Bareng Ibu-Ibu Dan Lansia
Rinciannya, pegawai yang WFH sebanyak 75 persen dan bekerja dari kantor sebanyak 25 persen. Penyesuaian ini berlaku pada kantor pemerintahan yang dekat dari lokasi KTT ASEAN, seperti Kantor Dinas Pariwisata di Kuningan, Jakarta Selatan.
Sedangkan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di sekolah yang berada di sekitar lokasi KTT ASEAN hanya berlaku pada saat event tersebut digelar.
Sistem PJJ tersebut diberlakukan dengan persentase kehadiran siswa 50 persen. Namun, untuk guru dan tenaga pendidik di sekolah tetap hadir dan beraktivitas 100 persen.
Baca juga : Saatnya Kita Sadar Uji Emisi Kendaraan
“Sekolah yang jauh dari venue KTT ASEAN, seperti di daerah Jakarta Barat dan Jakarta Timur, tetap beraktivitas normal dengan masuk 100 persen,” terangnya.
Setelah KTT ASEAN berlangsung, lanjutnya, sekolah di sekitar venue KTT ASEAN tersebut dapat melaksanakan pembelajaran seperti biasa atau 100 persen kehadiran siswa.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya