Pinjaman Daerah Bisa Korbankan Masyarakat

 Sebelumnya 
Sisir Anggaran

Ketua TAPD DKI Jakarta Joko Agus Setyono akan melakukan penyisiran terhadap KUA-PPAS APBD Tahun Anggaran 2024 seperti yang disarankan DPRD DKI Jakarta. Meski, menurut­nya, pinjaman daerah itu adalah skema terbaik sebelum KUA-PPAS APBD tahun 2024 disah­kan di akhir tahun 2023.

“Kami ada satu alternatif yang lebih nyaman. Namun, dengan berbagai macam pertimbangan jangka panjang, sehingga Pak Ketua melalui rapat dengan DPRD tadi tidak menyetujui,” kata Joko.

Baca juga : Pengolahan Sampah Lebih Optimal Dan Hasilkan Cuan

Setelah sukses membangun RDF Plant di Bantargebang, Pemprov DKI Jakarta berencana membangun 2 RDF Plant di da­lam kota, yakni di Penjaringan Jakarta Utara dan Pegadungan Jakarta Barat.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kus­wanto mengatakan, Pemprov DKI menyiapkan lahan seluas 9,5 hektar di Rorotan dan 62 hektar di Pegadungan.

“Akan dipakai (RDF Plant) kisaran 7 hingga 8 hektar. La­hannya punya Pemprov DKI, peruntukkannya untuk Dinas Pertamanan dan Hutan Kota,” jelasnya.

Baca juga : Ganjar Salurkan Bantuan RTLH, Jamban Dan Bantuan Modal Usaha

Asep bilang, pihaknya tengah merampungkan proses adminis­trasi dan penyusunan studi ke­layakan hingga akhir 2023. Kegiatan konstruksi proyek RDF di Rorotan ditargetkan mulai awal 2024. “Desember (2023) hingga Januari (2024) sudah pemilihan tender,” ucapnya.

Diungkap Asep, pembangunan RDF di Rorotan itu menelan ang­garan Rp 1 triliun lebih.

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Senin 21/8/2023 dengan judul TAPD Diminta Cari Alternatif Anggaran Bangun RDF Plant, Pinjaman Daerah Bisa Korbankan Masyarakat

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.