Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Update Ibu Kota Negara Baru: Air Bersih Dipasok dari Bendungan

Minggu, 22 September 2019 06:40 WIB
Bendungan/Ilustrasi (Foto: SDA Kementerian PUPR)
Bendungan/Ilustrasi (Foto: SDA Kementerian PUPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah memastikan pasokan air bersih untuk warga ibu kota baru di Kalimantan Timur (Kaltim) akan dipasok dari bendungan. Pembangunan bendungannya akan dimulai tahun depan.

Pemerintah tak ingin mengulangi kesalahan yang sama seperti di Jakarta di mana pemenuhan air bersih sebagian warga diambil dari air tanah. Padahal penggunaan air tanah menimbulkan dampak buruk, antara lain penurunan muka tanah tiap tahun.

Bendungan besar itu rencananya akan dibangun di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kaltim. Total area yang digunakan untuk membangun bendungan diperkirakan seluas 365 hektar dengan bangunan bendung utama 80 hektar.

Baca juga : Tidak Ada Kabel Listrik Dan Gas Elpiji

Bendungan itu didesain memiliki daya tampung 11,6 juta meter kubik dengan debit air di aliran sungai mencapai 2,4 meter kubik per detik. Bendungan ini akan tercatat sebagai bendungan terbesar ketiga di Indonesia setelah Waduk Jatiluhur di Purwakarta, Jawa Barat dan Waduk Jatigede di Sumedang, juga di Jawa Barat.

Pembangunan bendungan ini didanai APBN mulai dari pembebasan lahan hingga konstruksi. Total anggarannya sekitar Rp 700-800 miliar.

Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Nicko Herlambang, mengatakan, pembangunan bendungan akan dimulai tahun depan. Saat ini, Pemprov Kaltim tengah membentuk tim persiapan yang terdiri atas Pemprov, Balai Wilayah Sungai (BWS), dan Pemkab PPU. Tujuannya untuk menetapkan lokasi pasti pembangunan bendungan.

Baca juga : Bangun Jalan 2020, Groundbreaking 2021

Tim yang dibentuk ini juga bertugas melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang areanya terdampak pembangunan bendungan. "Tahun depan sudah dimulai pembebasan lahan," kata Nicko, kepada wartawan, kemarin.

Bendungan ini nantinya menjadi sumber air baku bagi masyarakat Penajam Paser Utara dan Kota Balikpapan, serta tentunya ibu kota negara yang baru. Pembangunan konstruksinya sendiri diperkirakan selesai 2022 dan dilanjutkan dengan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).

Selain untuk pasokan air untuk warga, bendungan juga digunakan sebagai langkah antisipasi jika terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sewaktu-waktu. Gubernur Kaltim, Isran Noor optimis pengerjaan akan selesai sesuai tenggat. Kata dia, sudah banyak pengusaha yang tertarik untuk membangun bendungan tersebut. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.